World Wildlife Fund (WWF) akhirnya menobatkan Balikpapan sebagai Kota Paling Dicintai di Dunia. Ini setelah Kota Minyak menyisihkan 43 kota lain didunia melalui voting yang diadakan sejak pertengahan Februari lalu melalui situs www.welovecities.org.
Mengungguli Paris, Balikpapan juga memastikan diri menjadi tuan rumah Earth Hour 2015. Sejak awal, ribuan dukungan mengalir melalui sosial media baik Twitter, Facebook maupun Instagram.
Wali Kota Rizal Effendi menerima langsung penghargaan tersebut bersamaan dengan ICLEI World Conggress 2015 di Seoul Korea Selatan, kemarin (9/4). Didampingi Kepala BLH Kota Balikpapan, penghargaan itu diterima dari Direktur Pengembangan Bisnis Internasional WWF, Jean-Paul Paddack.
“Atas nama warga Balikpapan, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dalam kampanye ini sehingga berhasil meraih predikat ‘The World’s Most Loveable City’. Pencapaian ini merupakan dorongan tersendiri bagi pemkot, menjadikan Balikpapan sebagai kota ramah lingkungan, layak huni dan kota percontohan,” ungkap Rizal penuh bahagia.
Di tempat terpisah, Wakil Wali Kota, Heru Bambang mengungkapkan betapa bangganya ia ketika mendengar berita baik ini. Menurutnya Balikpapan sudah sepantasnya menjadi kota yang dicintai. Kondusifitas kota merupakan faktor penting keberhasilan Balikpapan, sehingga mampu mengalahkan kota sebesar Paris.
“Kami sangat memperhatikan pelayanan masyarakat, kesehatan dan pendidikan menjadi perhatian utama kami,” kata Heru kepada Balikpapan Pos (Grup JPNN.com.
Heru menjelaskan fokus utama pemerintah kedepan adalah membangun fasilitas umum serta memelihara keindahan kota yang saat ini telah dilakukan. Berbagai fasilitas bagi anak muda dalam hal positif juga akan lebih diperbanyak.
“Kami akan memperbanyak wadah bagi anak muda untuk menyalurkan hobinya seperti di Melawai dan menggalakkan program seperti Car Free Day,” jelasnya.
Heru berpesan agar masyarakat tidak terbuai dengan berbagai penghargaan yang diraih saat ini. Warga juga diminta siap menghadapi berbagai tantangan terutama memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Masalah seperti banjir, sedimentasi yang meninggi, drainase yang tersumbat serta beberapa kerusakan pada ruas jalan dinilai Heru harus segera diperbaiki. Sehingga predikat kota layak huni benar-benar dirasakan warga.
Perasaan bahagia juga disampaikan Fadil. Wakil Ketua Green Generation SMAN 2 Balikpapan menghimbau anak muda untuk menjaga lingkungan dan melakukan kegiatan yang positif.
“Saya turut bahagia atas Balikpapan. Sebagai anak muda yang peduli lingkungan, saya menghimbau kepada teman-teman untuk tetap menjaga kondisi alam kita,” pungkasnya.
Penghargaan ini menambah satu lagi prestasi Balikpapan dalam skala internasional. Setelah sebelumnya mampu meraih kota layak huni se-Asean. Apabila mampu meraih Adipura Kencana 5 Juni mendatang, maka lengkap sudah penghargaan Balikpapan sebagai kota yang mampu mempresentasikan keseimbangan antara perkembangan kota dengan alam sekitarnya.
(JPNN)