TNI-Polri menerjunkan 26 ribu personel lebih untuk mengamankan jalannya peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta dan Bandung. Selain, puluhan ribu pasukan, TNI juga menyiapkan pengamanan menggunakan alutsista berupa pesawat tempur dan kapal perang.
“Total pengamanan 26 ribu personel lebih, itu masih ada unsur cadangan, ini gabungan TNI Polri, Polri sekitar 9.700-an,” ujar Moeldoko usai apel gelar pasukan pengamanan di lapangan silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015).
“Jadi untuk pengamanan Presiden dan kepala negara kita juga mengerahkan sejumlah pesawat tempur dan sejumlah kapal perang Indonesia,” sambungnya.
Sehingga, Moeldoko meminta masyarakat terutama di Jakarta dan Bandung apabila saat Peringatan KAA ada manuver kapal perang dan pesawat tempur untuk memahami. “Jangan sampai nanti (masyarakat) kaget-kaget. Dan sebisa mungkin memahami,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Agus Supriatna mengatakan TNI AU dalam pengamanan Peringatan KAA akan menyiapkan pesawat tempur F16. Serta akan menyiapkan Sukhoi di beberapa daerah, Helikopter Super Puma, Pesawat Kolibri, dan Boeing untuk mengangkut kepala negara dari Jakarta ke Bandung.
“Di ring luar, seperti di Madiun, Jogja, dan Solo kami siagakan pesawat Sukhoi. Untuk ring satu kami siagakan F-16. Sniper juga kami siagakan di helikopter, untuk menetralisir jalur darat,” jelas Agus.
Kemudian, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi mengatakan bahwa TNI AL menyiapkan kapal perang didaerah yang rawan yang bisa menjadi akses masuknya ancaman seperti Selat Sunda dan Laut Jawa.
“Selain KRI kami juga siapkan kapal korve, kapal patroli, LPD, dan kapal escape. Pasukan katak juga disiagakan sebanyak dua tim,” ucapnya.
Kemudian, Ade mengaku juga menyiapkan sejumlah 1.200 personel untuk pengamanan Peringatan KAA. Serta TNI AL juga menyiapkan helikopter Bell dan satu pesawat intai maritim untuk menjaga wilayah keamanan laut. ”Mulai hari ini sudah operasi ke pantai selatan,” terangnya.
(detik.com)