Seakan siap menyambut para delegasi negara, Jln. Otista pun kini lebih berwarna.
“Pangling lihat wajah baru Otista, jadi lebih indah sekarang,” ujar Nurhayati, warga yang melintasi Jln. Otista, Selasa (21/4/2015).
Payung bewarna-warni ini memang bukan pertama kali memayungi langit Kota Bandung. Pada gelaran Braga Culinary Night, payung-payung ini menjadi ikon festival makanan tersebut. Dan kini, payung-payung ini berada di kawasan Otista. Bahkan, payung-payung tersebut akan berada di atas Otista secara permanen.
“Pak wali minta agar kawasan Otista khususnya yang akan dilewati para delegasi ini dari perempatan Sudirman hingga sUniaraja dibikin seperti Braga Culinary Night. Akhirnya di Bantu Sponsor dan relawan, terciptalah itu,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Herlan JS, Selasa (21/4/2015).
Sedikitnya 1500 payung bewarna merah, kuning, biru dan hijau ini terpasang sepanjang Otista mulai perempatan Suniaraja hingga Sudirman (depan Pasar Baru).
“Sekarang baru terpasang 40 persen, sisanya malam ini disediakan,” tuturnya.
Dalam pengadaan payung ini, aku Herlan, pihaknya dibantu sponsor dan pemasangannya oleh relawan.
“Ide awalnya hanya ingin ada dekorasi kota untuk penyambutan KAA ini, kita ingin mempercantik kota. Kan Otista ini banyak banguna tuanya dan juga banyak dikunjungi wisatawan. Dengan adanya KAA, kita pun tawarkan pada teman-teman relawan untuk membantu mendekornya,” terang Herlan.
(Galamedia)