Pembangunan ruas tol Cikampek-Palimanan-Kertajati, di sebagian wilayah di Kabupaten Majalengka masih tahap pengerasan jalan, sebagian lagi tengah di hotmix dan pembangunan saluran air di bagian kiri serta kanan jalan. Namun secara umum pembangunan nyaris tuntas.
Pengerasan jalan di antaranya dilakukan di titik sebelum masuk pintu tol Desa Kertawinangun, Kecamatan Kertajati. Di wilayah tersebut sejumlah alat berat terus dioprasikan untuk meratakan dan mengeraskan jalan dengan pasir dan batu, pengerjaan dilakukan hingga beberapa puluh meter pintu masuk tol.
Selepas pintu masuk tol di wilayah Desa Palasah pengaspalan telah rampung dilakukan bahkan rambu-rambu lalulintas telah terpasang dengan lengkap, penanaman rumput dan tumbuhan lainnya sudah nampak dilakukan.
Yang belum rampung adalah pemasangan kawat berduri di pembatas antara tanah milik warga dengan PT Jasa Marga serta merapikan saluran air dan bawah jembatan layang karena sebagian belum dipasangi paving bloc.
Di kilometer 157 sedang dilakukan pengerasan jalan tepatnya selepas Blok Cidudut, Desa Palasah. disana pengerjaan bahu jalan masih sepanjang beberapa ratus meteran.
Sedangkan di Blok Cidudut Dua saluran air masih dikeruk karena menurut salah mandor bangunan, Dakam, tebing jalan terus menerus mengalami longsor.
Longsoran tanah tersebut berasal dari urugan tanah yang ketingian tebing longsorannya diperkirakan mencapai 5 meteran. Bongkahan tanah di bagian bawah tebing menumpuk di bagian bawah.
Pergeseran juga terjadi pada besi pembatas jalan, pijakan tiang besi pembatas banyak yang menganga hingga Nampak lubang disetiap bagian sisi besi.
“Tanahnya terus bergerak, untuk menghindari terus terjadinya pergerakan tanah kami berupaya memasang bronjong disepanjang saluran dan membuat lubang-lubang air berukuran besar agar kondisi saluran nanti bisa lebih kuat sebelum nantinya disender,” ungkap Dakam.
Pengerjaan hotmix jalan juga dilakukan di wilayah Desa Kertawinangun tepatnya di sebelah barat jembatan Cimanuk sepanjang kurang lebih 1,5 km di dua ruas jalan kanan dan kiri. Antrian kendaraan pengangkut hotmix menganti hingga bberapa puluh meteran.
Untuk wilayah Jatiwangi, Ligung dan Sumberjaya pengerjaan jalan nyaris rampung tinggal merapikan beberapa hal seperti pembatas jalan dan pagar pembatas antara lahan warga dan Jasa Marga bahkan tumbuhan bunga-bungaan dan rumput telah ditanam sayangnya rumput-rumput yang ditanam mongering kekurangan air.
Ruas jalan tol Cikampek-Palimanan-Kertajati tersebut kini telah banyak dipergunakan warga asal Majalengka yang hendak bepergian ke luar kota. Seperti dialami seorang warga bernama Sabungan Simatupang.
Dia mengaku pergi ke Subang dengan melintasi tol hanya ditempuh dengan waktu 45 menitan saja. Padahal baisanya jarak tempuh Majalengka-Subang hingga dua jaman terlebih bila kondisi jalan rusak.
Hal yang sama juga diungkapkan Asep Trisno asal Kertajati yang pergi ke Cirebon menggunakan sepeda motor dengan melintasi ruas tol hanya ditempuh kurang dari setengah jam. “Ujicoba sebelum dioprasikan,” ungkap Asep.
(Pikiran Rakyat)