Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, dibawah kepemimpinan Wali Kota Bima Arya terus berkomitmen dalam upayanya menangani sejumlah persoalan yang menjadi skala prioritas. Dalam hal ini salah satunya mengenai Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Paska pelantikannya 7 April 2014 lalu, Wali Kota langsung berlari cepat dalam menangani persoalan yang satu ini. Tak hanya trotoar dan pedestrian saja, termasuk juga di dalamnya adalah revitalisasi dan pembangunan sejumlah taman-taman kota baru.
Seperti yang kerap disebutkannya dalam setiap kesempatan, Bima Arya mengatakan bahwa persoalan RTH dan termasuk taman-taman kota di dalamnya menjadi skala prioritas dibawah pemerintahannya. Tak hanya sebatas mengejar nilai estetika, namun keberadaan taman-taman ini bisa berfungsi menjadi ruang publik yang dapat digunakan masyarakat untuk berinteraksi dan melakukan beragam kegiatan.
”Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau ini juga menjadi fokus perhatian Pemkot Bogor. Oleh sebab itu, kami berupaya seoptimal mungkin untuk melakukan perbaikan, penataan, dan pembangunan Ruang Terbuka Hijau dan taman-taman,” jelas Bima dalam suatu kesempatan.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor Yadi Cahyadi mengungkapkan, sedikitnya ada sebelas taman yang tersebar di seluruh wilayah Kota Bogor yang kini tengah dalam progres pelaksanaan kegiatan pembangunan RTH di tahun anggaran 2015 ini dengan total anggaran yang dikucurkan hingga mencapai Rp 10.113.105.000.
Ini termasuk juga dengan penataan dua Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah dan JPO di Jalan Pajajaran, Bogor Timur tak jauh dari Terminal Baranangsiang. ”Apa yang dilakukan DKP Kota Bogor ini adalah demi mewujudkan Kota Bogor yang nyaman. Maka, hal ini diawali dengan tahap perencanaan pembangunan yang akan semakin difokuskan lagi. Salah satunya adalah pembangunan taman,” jelas Yadi.
Ia juga menjelaskan, dari ke-11 taman dan JPO ini dimana ada beberapa taman dan juga fasilitas pelengkapnya yang merupakan bantuan dari pihak-pihak swasta melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). Di antaranya taman pasif di Jalan Pajajaran depan Terminal Baranangsiang, seberang eks Gedung Pangrango Plaza tak jauh dari rumah dinas Wali Kota Bogor, dan Skate Park di kawasan Lapangan Sempur.
”Taman-taman itu pun kita buat tematik. Yaitu seperti Taman Ekspresi di lereng kawasan Lapangan Sempur dan Taman Grafiti atau Taman Adnanwijaya di kawasan Bantar Jati, Bogor Utara. Jadi, bagi para remaja khususnya yang memiliki bakat dan hobi mural atau grafiti ini bisa memanfaatkannya di taman ini,” ungkap Yadi.
Taman Grafiti yang terletak di Pandu Raya, Bogor Utara ini memang sengaja dibangun sebagai wadah para seniman grafiti dan mural jalanan asal Bogor. Keberadaan Taman Grafiti ini juga disambut baik oleh para pecinta seni mural atau grafiti yang ada di Bogor.
Kalangan yang banyak didominasi kaum muda ini berharap dengan adanya Taman Grafiti akan membuat anak muda Bogor mempunyai kegiatan yang positif. ”Bagus sih, saya pribadi sangat senang jadi kita punya tempat untuk menuangkan karya kita,” papar Efan salah seorang pencinta seni mural asal Bogor.
Kepengurusan taman ini nantinya juga akan melibatkan komunitas mural dan grafiti yang ada di Bogor. Hal ini sebagai ajakan Pemkot kepada warga Bogor untuk bersama-sama menjaga fasilitas yang ada. “Karena ini fasilitas yang sudah disediakan Pemkot tentu kita pasti akan menjaga baik dari segi kebersihan dan keindahan tempat ini,” tukas Efan.
Selain taman-taman yang berada di kawasan pemukiman dan jalan-jalan protokol, jelas Yadi, Pemkot Bogor melalui Bidang Pertamanan pada DKP juga menggarap penataan dan pembangunan median-median jalan. Di antaranya pembangunan vertikal garden di tiang fly over Jalan Sholeh Iskandar (Jalan Baru), penataan taman median Jalan R3, penataan vertikal garden di Jalan Mayor Oking, dan penataan median Jalan Kapten Muslihat.
Berdasarkan data dari Bidang Pertamanan, sejumlah progres pekerjaan taman sudah dilaksanakan yang meliputi Taman Adnanwijaya, Taman Ekspresi, Vertikal Garden Jalan Sholeh Iskandar, penataan taman median Jalan R3, penataan Vertikal Garden di Mayor Oking, dan penataan JPO di Jalan Kapten Muslihat serta di Baranangsiang. Juga penataan taman median Jalan Sholeh Iskandar, taman median Jalan Kapten Muslihat, serta penataan Taman Pandu Raya.
”Sejumlah perusahaan juga di tahun 2015 ini sudah siap berpartisipasi dan berkontribusi dalam penataan taman-taman kota, seperti PT Goodyear Indonesia yang akan menggarap Taman Peranginan di Jalan Jenderal Sudirman. Telkomsel juga sudah membuatkan Skate park di Sempur, dan Pilar Hijau Madani juga sudah membangun taman perlintasan di Jalan Pajajaran,” tutup Yadi.
Wali Kota Bogor Bima Arya, Sabtu (23/05/15), akhirnya meresmikan Taman Air Mancur di Jalan Jenderal Sudirman, Bogor Tengah. Ini setelah sekitar dua bulan lamanya taman tersebut direvitalisasi.
“Kita sudah meresmikan dua taman. Keduanya dibangun atas kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan pihak swasta,” kata Bima.
Anggaran yang digunakan untuk membangun kedua taman tersebut, Bima menyebutkan bahwa menghabiskan dana sekitar Rp 599 juta. Anggaran sebesar itu berasal dari Pemkot Bogor dan Pilar Hijau Madani, perusahaan yang mengucurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Sementara untuk pemasangan lampu dan pengecatannya dana yang digunakan berasal dari Vihara Dhanagun.
“Kawasan-kawasan heritage di Kota Bogor ini bukan hanya dirawat saja, tetapi dipercantik juga. Kami berharap warga pun memiliki tempat untuk berekreasi dan selfie serta melepas lelah di Taman Air Mancur ini,” jelas Bima.
Taman Air Mancur ini, kini telah disulap menjadi taman yang indah dengan memiliki delapan air mancur dan lampu yang berwarna-warni di setiap air yang menyembur ke atasnya.
Air-air mancur itu akan menyala setiap pukul 16.00 hingga pukul 23.00 WIB. Kemudian akan menyala kembali pukul 07.00-11.00 WIB. Jadi setiap harinya akan menyala sebanyak dua kali.
Hadir dalam peresemian Taman Air Mancur itu Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Irwan Riyanto, dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Eko Prabowo serta Direktur PHM Mulyadi.
(Heibogor)