Ambruknya jembatan yang berukuran panjang sekitar 30 meter dan lebar 2 meter tersebut berawal saat sebuah mobil Kijang bernomor polisi B 9827 XZ, bemuatan material batu bata merah dan ditumpangi 8 orang warga melintasi jembatan.
Namun nahas, karena tak kuat menahan beban, jembatan itu pun ambruk dan mobil Kijang bak beserta seluruh penumpangnya langsung terempas ke sungai.
Boang (17) sang sopir mengatakan, kejadian bermula ketika dirinya hendak mengantarkan pesanan material bata merah ke rumah salah satu warga di Kp. Janada.
“Sebelum melintasi jembatan, ada 8 orang warga yang meminta ikut menumpang dan sebelumnya tidak tahu kalau jembatan tersebut tidak akan kuat dilalui, ya saya suruh naik,” kata Boang.
Kapolsek Parungpanjang Kompol Nur ihcsan membenarkan peristiwa yang terjadi di wilayahnya. Namun, dirinya memastikan dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. “Tidak ada korban jiwa, semua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sobirin Tangerang,” katanya
Menurut Nur Ichsan, akibat peristiwa tersebut sopir dan seluruh penumpang mengalami luka-luka. Korban yang mengalami luka antara lain, Boang (17) sopir, Deni (10), Puput (18), Saripudin (17), Rijal (15) Puput (12), Dapa (6), Beni (15), Nining (40), dan Badriah (40).
(Heibogor)
