Konvoi Lamborghini menuai kontroversi karena dikawal oleh Patwal. Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Irjen Pol Condro Kirono memerintahkan jajarannya untuk mencari siapa petugas yang mengawal rombongan mobil mewah tersebut.
“Saya masih menunggu informasi dari Kadenwal (Kepala Detasemen Pengawalan) PJR Pak Rozimi, anggota dari mana yang melakukan pengawalan tersebut,” ungkap Condro saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (7/6/2015).
Sejumlah mobil Lamborghini yang sedang dikawal patwal bermotor tertangkap kamera saat sedang melintas di ruas Jl Tendean, Jaksel, Minggu (7/6) pagi. Beberapa di antaranya juga terlihat tidak memasang pelat nopol.
Bahkan 2 supercar tersebut disetop dan ditilang Ditlantas Polda Metro Jaya karena tidak memiliki surat-surat. Bukan kali ini saja konvoi Lamborghini di Jakarta mendapat pengawalan. Pada Minggu (3/5) lalu, terlihat mobil dan motor patwal polisi mendampingi konvoi Lamborghini.
Kakorlantas pun berjanji, jika sudah mendapat informasi mengenai siapa pihak yang melakukan pengawalan terhadap rombongan Lamborghini, ia akan segera mengungkapkannya. Condro pun tak segan-segan akan memberikan sanksi terhadap anggota polisi yang melakukan pengawalan untuk mobil mewah.
“Kalau sudah ada informasi (mengenai Patwal yang mengawal konvoi Lamborghini) saya kabari,” kata Condro.
“Kalau ada anggota yang masih melakukan pengawalan akan kita periksa dan diberikan sanksi,” imbuh Jenderal Bintang 2 itu tegas.
Condro sudah berkali-kali menegaskan dan memberi perintah kepada jajarannya untuk menindak mobil mewah yang tak dilengkapi surat-surat sah. Ia juga telah melarang anggota kepolisian memberikan pengawalan untuk kendaraan mewah.
“Saya sudah perintahkan untuk tidak melakukan pengawalan bagi mobil mewah dan moge (motor gede) dan meminta untuk terus menindak dan memeriksa mobil-mobil mewah yang bodong,” pungkasnya.
(detik.com)