Acara rutin tiap malam takbir ini digelar Pemkab Purwakarta untuk minimalisir konvoi keliling. Sejak sore hari, peserta takbir yang berasal dari warga ditingkat RW hingga pegawai PNS di purwakarta ini sudah menyemut di lokasi parade di sepanjang Pasar Jumat di Jalan Jendral Sudirman hingga Gedung Kembar di Jalan KK Singawinata.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan parade bedug malam takbir ini tradisi Purwakarta menyambut Hari Raya Idulfitri.
“Biasanya kan mereka kalau menggelar takbir keliling dengan beduk dan kendaraan suka seenaknya, kami dari pemerintah minimalisir agar tidak terjadi gesekan,” ujar Dedi.
Sementara itu, menurutnya ada perbedaan dalam pelaksanaan parade bedug ini. Biasanya dilakukan dengan konvoi sesuai rute yang ditentukan. Namun kali ini digelar secara statis (diam).
“Jadi kalau dulu konvoi, sekarang peserta diam ditempat sembari memukul beduk dan bertakbir. Ini ada tim penilai dan ada hadiahnya, siapa pengumandang takbir dan penabuh beduk terbaik,” ujarnya.
(http://jabar.tribunnews.com/)