Topan Soudelor melanda wilayah pantai timur China dan menewaskan 14 orang. Ratusan ribu warga pun diungsikan.
Ke-14 orang tersebut tewas setelah terseret arus banjir ataupun tertimpa reruntuhan rumah yang ambruk akibat tanah longsor. Sebanyak empat orang lainnya saat ini belum ditemukan. Demikian disampaikan otoritas di provinsi Zhejiang seperti diberitakan kantor berita resmi China, Xinhua dan dilansir Reuters, Senin (10/8/2015).
Topan ini telah memaksa lebih dari 188.400 orang meninggalkan rumah-rumah mereka di wilayah Zhejiang dan sekitar 320 ribu orang di wilayah Fujian pada Minggu, 9 Agustus waktu setempat.
Lebih dari 530 penerbangan juga terpaksa dibatalkan dan 191 kereta berkecepatan tinggi terhenti.
Beberapa hari sebelumnya, topan ini telah menewaskan enam orang di Taiwan, sebelum kemudian bergerak melintasi Selat Taiwan dan menghantam daratan provinsi Fujian pada Sabtu, 8 Agustus larut malam waktu setempat. Topan ini kemudian menuju ke wilayah tetangga, Zhejiang dan Jiangxi pada Minggu, 9 Agustus waktu setempat.
Di Taiwan, selain menewaskan enam orang, topan ini juga menyebabkan empat orang hilang dan nyaris 400 orang lainnya terluka. Menurut perusahaan listrik Taiwan Power Co, setengah juta orang juga masih mengalami mati listrik di Taiwan pada hari Minggu (9/8) kemarin.
Topan dahsyat Soudelor ini telah melemah menjadi badai tropis saat menuju daratan China.
(detik.com)