Sudah dua minggu ratusan warga Kelurahan Kebonwaru Kecamatan Batununggal menempati Rumah Susun (Rusun) Rancacili yang berlokasi di kawasan Derwati. Pemkot Bandung merelokasi mereka ke dua tower yang berdiri di rusun tersebut.
Para warga sebelumnya tinggal di Jalan Karawang dan Jalan Jakarta. Aparat Satpol PP mengosongkan dan membongkar bangunan rumah warga di dua tempat tersebut lantaran berada di lahan milik Pemkot Bandung.
“Kami merasa dimanusiakan oleh pemerintah dengan cara relokasi ini. Ya tempat ini sangat nyaman,” kata Jajang Suherman (38), warga Jalan Karawang, sewaktu berbincang bersama detikcom, di Rusun Rancacili, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Senin (10/8/2015).
Bapak tiga anak itu menghuni salah satu unit rusun di Blok II lantai dua. Menurut Jajang, sedikitnya 120 kepala keluarga yang direlokasi ke Rusun Rancacili. Mereka ditempatkan di Blok II dan Blok III.
Satu gedung rusun terdiri lima lantai. Untuk bangunan tempat tinggal berada di lantai dua hingga empat. Satu lantai terdiri 24 unit rumah. Tiap satu unit rumah memiliki fasilitas satu kamar dan satu kamar mandi.
“Air enggak masalah, lancar. Listrik juga tidak ada kendala. Pokoknya betah. Kami cuma menempati saja. Listrik dan air kan sudah dibayarkan pemerintah,” ujar Jajang.
Senada diungkapkan Retno (40). “Kami bersyukur mendapatkan tempat layak huni. Senanglah berada di rusun ini,” ujarnya.
Letak rusun tersebut mudah diakses angkutan umum, serta dekat dengan Pasar Ciwastra. “Saya sekarang bisa jualan lagi di sini,” kata ibu tiga anak ini semringah sambil merapikan barang dagangannya yang dipajang di depan pintu rumah.
Jajang dan Retno serta warga Kiaracondong lainnya hanya singgah sementara waktu. Rencananya mereka selama satu tahun ke depan bermukim di Rusun Rancacili. Setelah apartemen rakyat di lokasi gusuran saat ini sudah berdiri, mereka akan kembali ke sana.
(detik.com)