Galian pasir milik salah satu perusahaan swasta mendadak longsor dan menimbun tiga penambang di Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Dua korban dapat diselamatkan, namun seorang lainnya tewas di tempat.
Peristiwa yang terjadi pada pukul 03.00 WIB, Kamis (6/8/2015). Korban yang tewas di tempat yakni Muhammad Jejen (37), sementara dua korban yang dapat menyelamatkan diri yakni Madin (39) dan Asep (37).
Salah seorang pemilik warung di sekitar lokasi kejadian Neng Iin (27) menyatakan, sebelumnya ketiga korban mendapat giliran kerja sejak pukul 20.00 WIB pada Rabu (5/8) di lokasi penambangan yang berada di Kampung Titisan RT 09 RW 03 Desa Cimanggu, Sukalarang tersebut.
“Mereka malam itu sempat lewat dan bilang kebagian shift malam,” ujar Iin.
Beberapa jam menggali, sekitar pukul 03.00 WIB keesokan harinya suara gemuruh membangunkan Iin. Sontak ia membuka warung yang juga dijadikan tempat tinggalnya dan melihat ke arah suara gemuruh yang menurutnya mirip suara ledakan.
“Saya lihat beberapa penambang berlarian, ke lokasi kejadian. Lokasi tambang yang longsor berada di kedalaman sekitar 40 meteran,” lanjut Iin.
Terkait kejadian ini, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Diki Budiman menyatakan, evakuasi korban dilakukan rekan-rekan korban selama satu jam.
“Sudah ada anggota yang bergerak, hingga diketahui ada tiga orang yang tertimbun, satu penambang diketahui meninggal dunia di lokasi kejadian,” terang Diki.
Saat ini ada lima saksi yang menjalani pemeriksaan termasuk salah satunya pemilik pertambangan berinisial E.
“E turut kita periksa sebagai pemilik lokasi tambang, tunggu saja sampai kita menyelesaikan penyelidikan nanti saya beri kabar,” tutup Diki.
(detik.com)