Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat sebanyak enam dari 23 kecamatan di wilayah setempat mengalami krisis air bersih selama kemarau.
“Krisis air bersih kemungkinan dialami pula di kecamatan lain mengingat musim kemarau yang panjang sejak Juli 2015 lalu,” kata Kepala BPBD Kabupaten Bekasi Sahat Nahor di Cikarang, Kamis.
Sejauh ini dampak krisis air bersih dirasakan warga di Kecamatan Cibarusah, Kecamatan Pebayuran, Kecamatan Tambun, Kecamatan Babelan, dan Cikarang.
Pihaknya berharap adanya laporan dari kecamatan lain termasuk pemerintah desa serta masyarakat untuk terus melaporkan masalah kekeringan yang terjadi di daerahnya untuk diupayakan bantuan.
“Kami telah menjalin koordinasi dengan PDAM dalam pendistribusian air bersih termasuk telah menyampaikan masalah kekeringan ke provinsi dan pemerintah pusat.
Dikatakan Sahat, penyaluran air bersih secara langsung melalui pipa PDAM ke lokasi kekeringan masih terkendala dengan keterbatasan anggaran.
“PDAM masih terkendala anggaran dalam pembuatan pipa saluran air ke rumah-rumah,” katanya.
Menurutnya, krisis air bersih saat ini juga merambah ke sejumlah areal persawahan dan mengancam hasil produksi pertanian Kabupaten Bekasi. (megapolitan.antaranews.com)