Utamanya anak-anak dan para pelajar, mereka diajak bermain di bawah purnama. Mulai main petak umpet, galasin atau gobak sodor, engklek, hingga benteng-bentengan. Anak-anak diajak lebih mengenal dan bermain dengan mainan tradisional.
“Ada lomba galah, loma pupuh, egrang, dursip, oray-orayan. Dan saya hadir menjadi juri serta memberikan hadiah,” kat Dedi, Senin (28/9/2015).
Perdana menikmati purnama digelar pada Minggu (27/9) malam. Di Purwakarta acara dipusatkan di Desa Cihanjawar di Kaki Gunung Sunda. Dedi ingin masyarakat dan anak-anak lebih mengenal lingkungannya. Di era sekarang ini, anak-anak cenderung asyik dengan gadget mereka.
Pengumuman mematikan listrik selama purnama juga diumumkan di masjid-masjid. Masyarakat diajak menikmati suasana purnama.
(detik.com)
