Petaka minuman keras oplosan ini terjadi dalam dua hari terakhir. Seluruh korban yang menjalani perawatan juga bertambah dari 14 menjadi 19 orang.
“Korban tewas di rumah sakit enam orang sampai sekarang. Total korban yang masuk dirawat jadi 19 dari asalnya kemarin 14 orang,” ujar Humas RSUD Slamet, Ade Suryana, Kamis (3/9/2015).
Korban tewas kebanyakan akibat alami kerusakan organ tubuh setelah menenggak alkohol berkadar di atas 70 persen. Mereka sengaja mencampur alkohol dengan minuman suplemen yang biasa dijual di warung.
Seluruh korban merupakan warga tiga kecamatan di Garut hingga sulit diungkap pelakunya. Polisi masih terus mengumpulkan bukti terkait minuman keras oplosan ini. Beberapa bulan lalu, Garut juga pernah diguncang minuman keras oplosan jenis cery bell yang menewaskan 17 orang.
(detik.com)