Para peternak ikan di Kampung Nangela, Kelurahan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, terancam gulung tikar. Aktivitas peternak terhenti sejak tiga bulan terakhir ini. Seiring memasuki musim kemarau, mereka mengaku merugi hampir ratusan juta rupiah.
Mereka memilih mengeringkan kolam-kolam ikan seiring pasokan air semakin berkurang. Bahkan ada sejumlah kolam ikan milik puluhan peternak kini kering kerontang tidak terairi. “Kami sudah lama tidak beternak ikan lagi alias bangkrut. Mudah-mudahan tidak lama lagi sumber mata air kembali terairi,” kata salah seorang peternak di Kampung Nanggela, Junaedi, kemarin. “Karena sangat tergantung pada sumber mata air, maka aktivitas warga Nanggela kini terhenti,” tegasnya.
Menurut Junaedi, puluhan sumber mata air yang berada tidak jauh pemukiman dan kolam warga kering kerontang. Mata air yang selama ini menjadi salah satu sumber aktivitas peternak ikan kering kerontang.
Selain pasokan dari sumber mata air kini kering kerontang, kata Junaedi, warga mendesak agar Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi untuk segera memperbaiki Daerah Aliran Sungai (DAS). Karena hampir sebagian besar DAS rusak berat karena tidak terpelihar. “Selain sungai kering, DAS yang ada disekitar pemukiman warga rusak berat karena tidak terpelihara,” katanya.
(Metropolitan.id)