Negara yang antre untuk menjadi tuan rumah balapan MotoGP bukan hanya Indonesia, tapi ada beberapa lagi termasuk Thailand. Tapi, organisasi penyelenggra MotoGP, Dorna memprioritaskan Indonesia agar bisa melangsungkan MotoGP di 2017. hingga 2019 mendatang.
Mantan Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) Irawan Sucahyono membeberkan, saat ini balapan MotoGP dalam satu tahunnya ada 18 event, rencananya dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi 20. Indonesia dikatakannya sudah masuk dalam kalender Dorna dan saat ini masih dalam proses.
“Intinya Dorna sudah memprioritaskan Indonesia untuk menjadi tuan rumah MotoGP 2017, negara mana yang akan dia tolak dan dihilangkan itu urusan Dorna,” ucap Irawan kepada KompasOtomotif, Selasa (20/10/2015) malam.
Keseriusan Dorna memprioritaskan Indonesia terbukti dari surat elektronik (email) antara Menpora, pihak Sirkuit Internasional Sentul dan Dorna. Sebelum kedatangan Dorna kedua kali ini, Menpora sudah berkomunikasi dan Indonesia dikatakan sudah masuk dalam prioritas Dorna.
“Dorna hanya memiliki waktu yang singkat di Indonesia, jadi kita akan maksimalkan pertemuan ini. Sore harinya Dorna sudah harus terbang lagi ke Malaysia untuk membahas MotoGP Malaysia akhir pekan ini,” kata Irawan.
Nantinya, sebagai arena balapan MotoGP 2017, Sirkuit Sentul akan dipugar dan calon arsiteknya diantaranya Hermann Tilke, Jarno Zaffelli dan Dafydd Broom, tapi kandidat terkuat adalah Hermann Tilke, karena ia juga bisa sekaligus mendesain sirkuit untuk balapan MotoGP dan Formula 1 (F1).
(Kompas)