Kabut asap akibat kebakaran hutan di Indonesia telah menyebar hingga ke wilayah Filipina selatan. Kabut asap ini telah mengganggu lalu lintas udara. Otoritas setempat pun mengingatkan warga untuk mengenakan masker.
Pulau Mindanao di Filipina selatan sebenarnya berada lebih dari 1.200 kilometer dari kebakaran hutan terdekat, namun kabut asap di wilayah itu makin parah dalam sepekan terakhir.
Dua penerbangan domestik telah dibatalkan dan puluhan lainnya ditunda di 10 bandara di Mindanao sejak 16 Oktober lalu. Ribuan penumpang pesawat pun terkena dampaknya. Demikian disampaikan juru bicara Otoritas Aviasi Sipil Filipina Eric Apolonio seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (23/10/2015).
Dikatakan Apolonio, ada kalanya para pilot tak bisa melihat landasan saat akan mendaratkan pesawat.
“Jika Anda tak bisa melihat landasan, itu sangat berbahaya. Anda tak bisa selalu bergantung pada instrumen,” ujar Apolonio kepada AFP.
Pada sore ini, kabut asap tebal menyelimuti Davao, kota terbesar di Mindanao yang berpenduduk sekitar 1,5 juta jiwa. Bandara di kota itu yang termasuk yang terkena dampak kabut asap ini, menangani 48 penerbangan setiap hari.
Hampir dua bulan terakhir ini, kabut asap tebal yang berasal dari pembakaran hutan di Indonesia, telah menyelimuti wilayah sejumlah negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura dan Thailand. Bahkan sebagian sekolah di Malaysia dan Singapura harus ditutup akibat kabut asap ini.
(Detik)