Ratusan penumpang angkutan kota (Angkot) di Kota Bogor terlantar karena para sopirnya sempat melakukan aksi mogok masal. Mengantasi hal itu, Polres Bogor Kota menyiapkan kendaraan untuk mengangkut para penumpang.
“Kami menyiapkan kendaraan mulai dari truk, bus, double cabin untuk mengangkut para penumpang yang terlantar di beberapa terminal. Ada ratusan hingga ribuan penumpang yang terlantar,” kata Kapolres Bogor Kota AKBP Andi Herindra kepada detikcom, Selasa (6/10/2015).
Adapun, rute Angkot yang mogok masal ini yakni Terminal Bubulak-Dikasari, Cimahpar-Ramayana dan Cimanggu-Pasar Anyar. Sementara Angkot yang mogok masal antara lain trayek 01, 02, 03, 05, 06 dan 07 yang beroperasi di Bogor Kota.
“Untuk saat ini demo sudah selesai dan mulai normal,” imbuhnya.
Para sopir dan pemilik Angkot berdemo di depan Kantor Balaikota, Bogor Tengah, Kota Bogor pada pukul 09.30 WIB tadi. Massa menuntut agar Peraturan Wali Kota tentang balik nama kepemilikan kendaraan angkutan umum dibatalkan.
Para sopir angkot merasa keberatan dengan adanya peraturan untuk balik nama tersebut karena khawatir terkena pajak penghasilan. Jumlah pendemo sekitar 300 orang.
Aksi dibarengi dengan mogoknya para supir Angkot untuk menarik penumpang ini diikuti sebanyak 23 jurusan Angkot se-Kota Bogor. Massa juga sempat melakukan sweeping dan menarik sopir yang tetap beroperasi untuk ikut mogok bersama.
Massa kemudian diterima pihak Walikota Bogor. Dari pertemuan tersebut, dicapai kesepakatan untuk saat ini hingga tanggal 31 Desember 2015, Angkot masih bisa perorangan.
“Untuk kelanjutannya akan dibuat Pokja pengkajian penyelesaian kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemkot Bogor,” imbuhnya.
(detik.com)