Honor programmer di Dinas Pendidikan DKI Jakarta membuat mata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terbelalak. Mereka mengantongi Rp 57 juta untuk enam hari masa kerja. Gila!
Anggaran Dinas Pendidikan ini menjadi salah satu yang dipelototi Ahok. “Dinas dan Sudin (Pendidikan) masih masukin honor. Pakai nama apa tahu enggak? Tenaga ahli programmer. Apa? Itu buat scanner. Anak saya 9 tahun bisa lakukan,” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2015).
Ahok mengungkapkan temuan di Dinas Pendidikan saat membayar honor programmer. Tenaga ahli ini diberi honor Rp 400 ribu dikalikan jumlah hari kerja dan lokasi tempat bekerja.
“Gila! Seolah-seolah ini orang ada di semua lokasi. Satu orang bisa dibayar kerja empat hari Rp 12 juta. Saya bilang gila saja. Ada yang kerja enam hari dibayar Rp 57 juta,” ujar Ahok keheranan.
Ia kemudian meminta klarifikasi kepada dinas terkait. Pihak Dinas Pendidikan, lanjut Ahok, mengaku bersalah.
“Oh iya Pak, salah Pak. Terus saya tanya berarti tahun lalu juga sama dong ada? Tahun lalu sudah nggak kita pakai, Pak. Ya sudah santunlah jawabnya,” kata Ahok menirukan ucapan dari pihak Dinas Pendidikan tersebut.
(detik.com)