Joint Commission Indonesia-Rusia dalam Kerjasama Militer akan membahas mengenai pembelian Sukhoi Su-35 yang akan segera rampung di Jakarta pada akhir November 2015. Hal itu disampaikan oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Rusia, Djauhari Oratmangun.
Laporan dari Dubes Djauhari itu muncul setelah adanya pernyataan dari Menteri Pertahanan Indonesia, Ryamizard Ryacudu. Ryamizard mengatakan, Pemerintah Indonesia akan membeli jet tempur Su-35 untuk menggantikan F-5 Tiger.
Hal yang senada juga diutarakan Kepala Kerjasama Departemen Internasional Perusahaan Teknologi Rusia Rostec, Viktor Kladov. Ia menuturkan bahwa Indonesia telah memutuskan untuk membeli jet tempur Su-35, dan dalam waktu dekat RI dan Rusia akan membahas mengenai pembangunan pusat layanan jet tempur itu di Indonesia.
“Ini adalah pertanda yang baik, setelah adanya perjanjian yang nyata. Pada akhir November, pertemuan teknis dari Joint Commission Indonesia-Rusia dalam Kerjasama Militer akan diselenggarakan, dan masalah ini akan menjadi salah satu topik utama,” ucap Djauhari, seperti dilansir Sputnik, Kamis (19/11/2015).
Meski demikian, Dubes Djauhari juga mencatat bahwa sejauh ini tender untuk pembelian salah satu pesawat tercanggih di dunia itu belum diumumkan oleh Pemerintah Indonesia.
Su-35 atau yang disebut oleh NATO sebagai Flanker-E merupakan generasi terbaru dari jet tempur Sukhoi yang merupakan pengembangan dari jet Su-27. Jet tempur itu pertama kali diperkenalkan pada tahun 2013, tepatnya pada pagelaran Paris Air Show.
(Okezone)