Pantauan Metropolitan, sejak Jembatan Lawangtaji direnovasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pengguna jalan terpaksa lewat jembatan sementara. Hampir setiap waktu jembatan yang menghubungkan Kecamatan Cigudeg dengan Kecamatan Jasinga padat, lantaran hanya bisa dilalui satu kendaraan.
Kondisi ini membuat pemilik kendaraan terpaksa mengantre. Sejumlah pengendara mengaku sudah tidak tahan dengan pengerjaan Jembatan Lawangtaji tersebut. “Sudah muak tiap kali lewat sini, sudah apsti macet. Bikin stres,” keluh warga Bunar, Sudarji (25). Hal senda juga diungkapkan Adriansyah (29). Bahkan, kata dia, sering terjadi keributan antar pengendara karena berebut jalan. “Banyak pengendara yang menyerobot lantaran kesal menunggu antrean macet nya,” bebernya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, lambannya proyek yang didanai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2015 karena pengerjaannya hanya dilakukan setiap Sabtu dan Minggu. “Kalau hari biasa, pelaksana kontraktornya jarang ada di lokasi. Gimana mau cepat beres. Padahal warga dan pengguna jalan berharap proyek ini cepat selesai agar lalu lintas jalan bisa normal dan tak lagi mengganggu pengguna jalan,” tutur pengatur jalan yang ada di lokasi, Asep.
Menyikapi hal itu, Camat Cigudeg, Acep Sajidin, tak bisa berbuat banyak. Alasannya, proyek itu langsung ditangani Pemprov Jabar. “Memang warga sudah banyak yang ngeluh. Apalagi itu akses utama. Kami cuma berharap agar pengerjaannya bisa tepat waktu,” harapnya.
(Metropolitan.id)