Pada 2015 ini Indonesia dinyatakan darurat narkoba. Status ini seiring dengan terus naiknya angka pengguna narkoba di Tanah Air. Kota Bandung, termasuk salah satu kota yang pengguna narkobanya terus meningkat. Tahun ini tercatata ada ada 555 kasus. Trendnya meningkat dibandingkan 2013 yang hanya 209 kasus.
Menurut Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung, Yeni Siti Saodah, berdasarkan penelitian BNN Pusat, pengguna narkoba di Indonesia mencapai 2,2 persen dari jumlah penduduk. Angka prevalensi ini pun terjadi di Provinsi Jawa Barat termasuk Kota Bandung.
Yeni mengakui, saat ini belum terdapat angka pasti mengenai jumlah pengguna narkoba di Kota Bandung. Tapi, berdasarkan penelitian pusat, 2,2 persen itu seluruhnya. “Berarti Jawa Barat dan Kota Bandung juga segitu,” ujar Yeni usai menghadiri rapat koordinasi BNN Kota Bandung, di kawasan Jalan Suci, Kota Bandung, Senin (30/11).
Selain Kota Bandung, kata dia, kota lain di Jabar yang tergolong tinggi pengguna narkobanya adalah Kota Depok, Bogor, dan Karawang. Kasus pengguna narkoba di Kota Bandung, tinggi karena jumlah penduduknya banyak. “Pengguna narkoba di Bandung, rata-rata berusia 30 tahun ke bawah atau usia produktif,” katanya.
Penyebab terjerumusnya mereka ke dalam lingkaran hitam ini, dia mengatakan, didominasi faktor pergaulan. Para pengguna berusia belia ini mudah terkena bujukan sesat agar mau menggunakan narkoba.
(Republika)