Lelaki kelahiran 17 April 1928 kini harus mengais sisa plastik bekas dan kemudian dijual agar bisa terus menyambung hidupnya bersama istri tercintanya, Inasih (71).
Lelaki yang dulunya gagah perkasa saat melawan tentara Belanda, kini hanya bisa terbaring sakit di atas selapis kasur kapuk merah diruang tamu.
Ruang tamu itu menjadi kamar tempat dia beristirahat setiap hari.
“Saya lagi kurang sehat,” ujar Atjang saat ditemui TribunneswsBogor.com di rumahnya yang berlokasi di Kampung Blok Srempet Rt4/8 Kelurahan Nangewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/11/2015).
Di usianya yang semakin senja, mantan pejuang kemerdekaan ini tetap bersemangat menjalani hidup dengan sisa tenaga yang dimiliki.
Agar bisa menafkahi keluarganya, Atjang mengumpulkan barang bekas.
Ia juga menjadi kuli membersihkan plastik bekas di pangkalan rongsok tak jauh dari rumahnya.
“Kalau botol bekas dijual Rp 500 perkilogramnya dan gelas plastik bekas Rp 1.500 perkilogramnya,” terangnya.
Dalam seminggu, dia hanya mampu mengumpulkan sisa barang bekas seberat 70 kilogram yang dijual seharga Rp 180 ribu.
“Alhamdulillah, yang terpenting bisa kumpul bareng istri dan anak,” kata dia.
(Tribunnews)
