Kondisi Jalan Raya Cicangkal, Kecamatan Rumpin, yang tidak mendapat perhatian Pemerintah Kabupaten Bogor, dikeluhkan Kepala SMK Islam Permatasari I Yadi Kurniadi.
Menurutnya, kecelakaan yang terjadi bukan hanya akibat pengendara yang ugal-ugalan, tapi karena jalan rusak parah. Seperti kecelakaan yang menewaskan guru SMK Islam Permatasari I, Raden Supriadi (39), beberapa waktu lalu. Yadi mencemaskan kejadian serupa terulang pada muridnya.
“Selain unsur pengendara, kondisi jalan rusak juga memengaruhi kecelakaan lalu lintas,” ujarnya kepada Radar Bogor Senin (9/11/2015).
Dia berharap pemerintah memperhatikan infrastruktur di Kecamatan Rumpin.
“Karena kami juga warga Kabupaten Bogor. Jangan hasil buminya saja diambil, tapi infrastrukturnya tidak diperhatikan,” kritiknya.
Kata dia, di Jalan Raya Cicangkal tidak ada angkutan umum, sehingga pelajar terpaksa menggunakan motor atau diantarjemput orang tua. Menyikapi masalah itu, kemarin Kapolsek Rumpin Kompol Parmin memberikan penyuluhan kepada 700 siswa SMK Islam Permatasari I dan MTs Raudlatussa’adah.
Kapolsek mengingatkan siswa agar berhati-hati saat mengendarai motor, karena Jalan Cicangkal mayoritas dilalui truk pengangkut hasil tambang.
“Jangan naik motor melebihi kapasitas,” sarannya.
Parmin juga menyampaikan agar pelajar menjauhi narkoba karena dapat merusak mental.
”Kami berharap pelajar tidak terjerumus dengan narkoba,” tandasnya.
(Metropolitan.id)