Jalan Cikapundung Timur telah resmi berganti nama menjadi Jalan Dr. Ir. Sukarno bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November 2015. Putra Presiden Pertama RI Sukarno, Muhammad Guruh Irianto Sukarnoputra mengapresiasi penghargaan yang diberikan warga dan Pemerintah Kota Bandung tersebut.
“Biasanya nama Pak Sukarno selalu disandingkan dengan Pak Hatta, Soekarno-Hatta. Ini pertama kalinya,” ungkap Guruh dalam peresmian nama Jalan Dr. Ir. Sukarno pada Selasa (10/11).
Guruh menyatakan apresiasi dan rasa terima kasih yang besar kepada Kota Bandung karena untuk pertama kalinya nama bessr Sukarno diabadikan sebagai nama jalan tanpa disandingkan dengan nama mantan Wakil Presiden Mohammad Hatta.
Pasalnya, Guruh menilai nama Soekarno-Hatta yang seakan telah menjadi dwitunggal sarat akan politik dari zaman Orde Baru. “Kami samgat bahagia karena mendapat penghargaan besar dari warga Bandung, Jawa Barat,” tambah Guruh.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan peresmian nama Jalan Dr. Ir. Sukarno mwrupakan satu bentuk penghormatan bagi Presiden Pertama RI. Selain itu, Ridwan juga mengatakan peresmian jalan ini sebagai bentuk penghormatan terhadap jejak-jejak lahirnya Indonesia yang perumusannya dilakukan di Kota Bandung.
Ridwan mengatakan ada tiga keistimewaan yang dimiliki Jalan Cikapundung Timur sehingga dipilih untuk diubah namanya menjadi Jalan Dr. Ir. Sukarno. Salah satu keistimewaan tersebut, lanjut Ridwan, Jalan Cikapundung timur yang sekarang menjadi Jalan Dr. Ir. Sukarno bermuara kepada Jalan Asia Afrika yang merupakan jalan pertama di tanah Jawa.
Keistimewaan lain, lanjut Ridwan, Jalan Dr. Ir. Sukarno juga terbentang di samping Gedung merdeka yang menyimpan sejarah atas terlaksananya Konferensi Asia Afrika puluhan tahun silam. Ridwan mengatakan keistimewaan ketiga dari Jalan Dr. Ir. Sukarno ialah karena jalan tersebut dilalui oleh sungai yang menjadi “Ibu” bagi warga Jawa Barat, yaitu Sungai Cikapundung.
“Dengan mengucap Bismillah, jalan ini diresmikan menjadi Jalan Dr. Ir. Sukarno,” ujar Ridwan.
(Republika)