Bencana yang menyebabkan jalan Pangkalan Sinagar Wangun nyaris terputus kini menyulitkan warga Desa Cihanjawar, Desa Nagrak Utara dan Desa Pawenang, Sukabumi untuk melakukan aktivitas.
Begitu pun sejumlah perkampungan di Desa Ciambar, Kecamatan Ciambar, Sukabumi selalu memamfaatkan jalan Pangkalan untuk beraktivitas sehari-hari, kini terganggu. Mereka terancam terisolasi karena tidak dapat memperoleh akses keluar.
“Kini jalan hanya tersisa kurang dari setengahnya. Luas badan jalan yang sebelumnya diperkirakan mencapai tiga meter, kini tersisa hanya kurang dari 50 meter. Tapi itupun gerusan tanah terus terjadi sehingga dikhawatirkan jalan pangkalan terputus. Akibatkan sejumlah perkampungan yang tersebar di tiga desa di kecamatan terancam terisolasi,” kata warga Pangkalan Sinagar, Erawan, Senin.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo mengatakan bencana alam kini dikhawatirkan semakin meluas. Bahkan bencana alam kini telah membayang-bayangi warga yang tersebar di tujuh kecamatan.
“Dari hasil pendataan sementara, kecenderungan bencana terus meluas seiring intensitas hujan terus meningkat,” ujarnya.
Kendati masih belum bisa memastikan peningkatan status awan bencana tanah longsor dan banjir, kata Usman Susilo, tidak menutupkemungkinan Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan segera memberlakukan seiring rencana pencabutan darutan bencana kekeringan.
“Tidak menutukemungkinan status bencana akan segera diberlakukan diseluruh keamatan di Kabupaten Sukabumi,” ucapnya.
(Okezone)
