“Kita berharap Pak Prabowo bersama-sama kita berdiri di depan, seperti janji Anda saat kampanye untuk mencegah terjadinya kebocoran keuangan Negara melalui permintaan saham presiden sebagai janji,” kata Koordinator Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti dalam jumpa pers di Dres Kopi Tiam, Jl H Agus Salim, Jakarta Pusat, Selasa (24/3/2015).
Hadir dalam jumpa pers bertajuk “MKD Masuk Anginkah?” itu Romo Benny Susatyo, Chalid Muhammad, Lucius Karus, Apung Widadi, dan Roy Salam. Mereka tergabung dalam Koalisi Bongkar Mafia Parlemen.
Ray mengingatkan janji kampanye Prabowo yang kerap mengungkit pencegahan kebocoran keuangan negara. Prabowo diminta tak melupakan janjinya dan mendukung Novanto diproses sesuai aturan.
“Jangan seolah karena nggak kepilih, janji-janji kampanyenya tidak direalisasikan. Apa janji kampanyenya? Yaitu keharusan kita sebagai warga Negara untuk menutupi kebocoran-kebocoran APBN,” ujar Ray.
“Mestinya orang seperti Pak Prabowo berdiri paling depan meminta supaya MKD untuk benar-benar dengan semangat dan kemauan kuat memproses perkara ini seterang-terangnya dan juga sedalam-dalamnya,” sambung Ray.
Prabowo sebelumnya menyatakan percaya kepada keterangan Novanto yang menyatakan tak mencatut Presiden dan Wapres untuk meminta saham PT Freeport. Prabowo mendukung MKD menjalani proses sidang etik di MKD.
“MKD yang akan menilai, katanya. agar aman harus dipelajari, katanya rekaman direkayasa kita nggak tahu, makanya biar diproses. Pihak beliau (Novanto) menjelaskan tidak mencatut nama presiden,” ujar Prabowo setelah pertemuan KMP di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/11) lalu.
(detik.com)