Sebanyak 150 rumah di Jalan Pulo Nangka Barat RT 3, 6, dan 8 RW 16, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (7/12/2015) ludes terbakar.
Kebakaran diduga akibat tabung gas yang meledak dari salah rumah warga.
Pantauan di lokasi, api dengan cepat merambat karena berada di pemukiman padat penduduk. Selain itu kebanyakan rumah tersebut terbuat dari bahan kayu dan triplek sehingga api dengan mudah menyambar.
Peristiwa yang terjadi di dekat bantaran kali Phb Pulo Nangka itu terjadi sekira pukul 15.00 WIB.
Salah seorang saksi, Fathulloh (50) mengatakan api berasal dari rumah Aspah yang hendak masak dengan menggunakan kompor gas.
Namun setelah dicoba beberapa kali, kompor gas tidak juga mau menyala.
Diduga Aspah yang tidak mengetahui gas sudah menyelimuti rumahnya, malah berusaha menyalakan kompor dengan menggunakan korek api.
“Seketika itu gas meledak dan dan menyambar peralatan serta dinding triplek,” ungkap saksi lainnya yang merupakan warga sekitar, Yadi (40), Senin (7/12).
Akibat kebakaran itu, 150 rumah yang berada di tiga RT yang dihuni sekitar 200 KK ludes terbakar.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur Kompol Husaimah mengatakan api baru dapat dipadamkan sekira pukul 17.10 WIB.
“Mobil pemadam kebakaran yang diturunkan ada sebanyak 27 unit. Beruntung dalam kejadian itu tidak sampai menelan korban jiwa, jumlah kerugian materil belum bisa ditaksir,” katanya.
Sementara itu Ratni (30) warga lainnya yang rumahnya juga hangus terbakar, meminta Pemerintah Kota Jakarta Timur agar menertibkan bangunan yang berada di bantaran kali tersebut.
Ia merasa keberadaan rumah semi permanen di tempat itu menyebabkan api dengan cepat merambat ke rumah lainnya.
“Kami mau rumah-rumah tersebut (semi permanen) ditertibkan saja karena sering kebakaran juga. Kalau enggak kayu, mungkin api enggak akan sebesar ini,” ungkapnya.
(Tribunnews)