Jalan Raya Dramaga di Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga jadi gudang penyimpanan atau pool bus TransJakarta. Ratusan bus berwarna orange terparkir di lahan seluas tiga hektare itu kondisinya rusak dan tidak layak jalan. Terlihat, kondisi bus berdebu dan banyak rumput liar yang menutupi kendaraan.
Penjaga Poll bus TransJakarta Dramaga, Ahmad mengaku, ratusan bus tersebut dibawa dari Jakarta ke pool Dramaga sejak setahun lalu. Bus yang tersimpan, kondisinya rusak namun ada sebagian masih bisa digunakan. “Jumlah bus yang tersimpan ada sekitar 300 unit,” katanya.
Sementara itu, Pjs Desa Dramaga, Agus membenarkan bahwa ada gudang penyimpanan bus TransJakarta. Menurut informasi yang didapatnya, tempat itu hanya disewa saja. “Kalau dilihat dari pemilikan lahanya milik pengacara. Intinya, bus tersebut sudah ada sebelum dirinya menjabat sebagai pjs Desa Dramaga,” tukasnya.
Pihak kecamatan sudah pernah mengirimkan surat soal status bus tersebut ke pihak pemilik yakni PT Adi Teknik Ekopindo. Akhirnya, pihak pemilik membalas surat dari kecamatan dan menjelaskan bahwa bus tersebut aset PT Adi Teknik Ekopindo. Dalam putusan pengadilan bahwa PT Adi Tekni mengalami pailit. “Kita mengecek ke lapangan untuk memastikan bus tersebut hanya tempat penyimpanan dan bukan tempat usaha,” ungkapnya.
Keresahan warga Dramaga akan adanya ratusan Bus TransJakarta terjawab sudah. Kemarin, Camat Dramaga Adi Henryana bersama anggota Satpol PP Kecamatan Dramaga mengecek lokasi gudang di Jalan Raya Dramaga. Menurut Adi, bus ini terparkir sejak Juni 2018. Awalnya ada 104 unit, sekarang sudah bertambah sekitar 300 unit dengan kondisi kendaraan ada yang sudah rusak. “Tapi ada beberapa yang layak jalan,” ujar Adi, kemarin.