Tabrakan beruntun di Tol Cipularang Km 91 memakan 6 korban jiwa, 5 di antaranya hangus terbakar.
“Data korban meninggal 6 orang, 5 orang kondisinya hangus, 1 orang meninggal tapi tidak terbakar,” ujar Kasatlantas Polres Purwakarta AKP Ricky Adi Pratama dalam sambungan telepon dengan Kompas TV.
Ricky menjelaskan berdasarkan update di lapangan, tabrakan beruntun ini melibatkan 20 kendaraan dengan korban luka-luka 8 orang.
Seluruh korban tewas dan luka-luka sudah dievakuasi, di antaranya; ke Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit MH Thamrin dan Rumah Sakit Bayu Asih.
Selain fokus meminggirkan sejumlah mobil yang terbakar, polisi, PJR, pemadam kebakaran dan operator berusaha mengevakuasi satu orang pengemudi truk yang terjepit.
“Pengendara yang terjepit karena truknya ringsek,” sambung Ricky.
Ia mengaku Tol Cipularang Km 91 dari Bandung arah Jakarta kontur jalan menurun. Diduga kuat pengemudi tidak bisa menjaga jarak aman dan tidak sempat mengerem.
Sementara itu Kapolres Purwakarta AKBP Matrius menjelaskan jalan di Km 91 selain agak menurun juga menikung ke kanan, lalu menikung lagi ke kiri.
Melihat dampak kecelakaannya yang luar biasa, menurut Matrius, bisa saja faktor kecepatan kendaraan di atas 100 km per jam atau di bawah 60 km per jam.
“Ada memang korban selamat dan sedang kami amankan untuk dimintai keterangan bagaimana kronologisnya,” ungkap dia.
Sejumlah Mobil 100 Persen Hangus
Tabrakan beruntun di ruas jalan dari Bandung arah Jakarta ini membuat sejumlah mobil terbakar hingga mengeluarkan asap hitam pekat.
Jurnalis Kompas TV Resstia Dela yang berada di lokasi melaporkan bahwa dari kendaraan yang terlibat, ada beberapa yang sudah terbakar hingga menjadi rongsokan.
“Ada Kendaraan yang 100 persen terbakar. Artinya sudah tidak ada yang tersisa kecuali rongsokan mobilnya,” ungkap Resstia dalam laporannya ke Kompas TV.
“Di sebelah truk buah tadi ada dua kendaraan yang terbakar total hanya tinggal rongsokan saja. Sekitar lima meter ada truk kontainer juga sudah terjerumus ke sebelah kiri jalan,” ucap dia.
Sedangkan para korban sudah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit.
“Saat ini saya tidak lagi melihat korban di jalan. Tampaknya korban-korban sudah dibawa ambulans,” ungkap Resstia dalam laporannya untuk Kompas TV, Senin (2/9/2019).
Ia mengaku saat itu dalam perjalanan pulang dari Bandung tujuan ke Jakarta. Kendaraan yang ditumpanginya sekitar lima meter dari lokasi kecelakaan.
“Saya tidak tahu persis. Ketika mobil stuck dan tidak bergerak yang terlihat api dan asap sudah membumbung tinggi. Saya tidak tahu persis kecelakaannya,” ungkap dia.
Resstia mencoba mendekai tempat kejadian perkara namun sudah ditutup karena ada mobil yang meledak lalu terbakar.
Kendaraan yang terlibat kecelakan beruntun sebelumnya disampaikan Kapolres Purwakarta berjumlah 15 tapi belakangan bertambah menjadi 21.
“Sekarang ini hanya tinggal mobil-mobil saja yang belum dievakuasi,” beber dia.
Tak hanya mobil pribadi, kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun ada kontainer, bus, truk tanah, truk buah dan lain-lainnya.
“Ada beberapa pelat B ada juga beberapa pelat D,” beber dia.
Dikatakan Resstia, saat ini tidak ada satupun mobil yang bisa lewat melalui ruas jalan arah Jakarta.
“Satu full jalan yang menuju jakarta tertutup sekarang sudah lakukan contraflow. Jadi mobil yang dari arah Bandung mau ke Jakarta bisa melewati di Km 93,” beber dia.
(Tribunnews.com)