Akibat hujan deras yang turun sejak pagi, longsor susulan kembali melanda Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Longsor tanah bercampur air, pepohonan, batu besar dan banyak lagi menerjang Kampung Nangka Beurit, Desa Kiara Pandak, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin (6/1/2020).
Kejadian ini diinformasikan relawan Yayasan Majelis Gerakan Masyarakat Peduli (MGMP) yang sebenarnya sedang berada di lokasi bekas longsor Desa Harkat Jaya, Sukajaya, Bogor. Tapi ketika terdengar gemuruh, semua langsung melompat mencari tempat aman bersama para pengungsi yang mencari tempat berlindung.
“Iya hari ini kejadiannya. Tiba-tiba datangnya,” ujar Maliki Muslim, relawan MGMP kepada National Integrated Newsroom Radio Republik Indonesia (RRI), Senin (6/1/2020).
Dalam video rekaman amatir yang diterima RRI, nampak jelas betapa dahsyat longsor susulan yang terjadi. Dan belum ada data mengenai korban jiwa maupun kemungkinan kerugian material selanjutnya.
Beredar Video Bencana Lumpur di Bogor, BPBD Pastikan Hoax
Lain halnya dengan detik.com, bahwa video yang terjadi itu adalah kejadian di Cidurian Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten.
Sebelumnya, beredar video viral berdurasi 29 detik dengan narasi yang menyebut ada pergerakan tanah lumpur di Jasinga, Kabupaten Bogor. Dalam narasi video itu disebutkan bencana tersebut terjadi hari ini (6/1).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menelusuri video itu. Salah satunya dari Pemkab Lebak, Banten.
“Berdasarkan sumber yang diterima dari Bupati Kabupaten Lebak, peristiwa tersebut terjadi di aliran Sungai Ci Durian yang melalui Kecamatan Curug Bitung dan Kecamatan Maja.
Sungai Ci Durian merupakan sungai yang mengalir dari Pegunungan Halimun melewati Kabupaten Bogor dan Banten kemudian bermuara di Laut Jawa,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo seperti dikutip dari situs BNPB.