Kementerian Sosial menyampaikan jumlah korban meninggal akibat bencana banjir di wilayah Jabodetabek mencapai 26 orang. Korban meninggal paling banyak berlokasi di Kabupaten Bogor, yaitu sebanyak 11 orang.
Berikut ini rekap sementara korban banjir meninggal yang diterima CNBC Indonesia dari Kementerian Sosial:
Kabupaten Bogor 11 orang
Kabupaten Bekasi 3 orang
Kota Depok 3 orang
DKI Jakarta 9 orang (proses konfirm)
Total 26 orang
Kemensos juga sudah mengirimkan bantuan kebutuhan dasar untuk warga terdampak banjir di DKI Jakarta dan Kabupaten Bandung Barat, serta wilayah berpotensi banjir di Provinsi Banten.
“Bantuan kebutuhan dasar secara bertahap kami kirimkan ke wilayah terdampak, sekaligus juga mengaktifkan dapur umum lapangan dan menyiagakan personel Tagana untuk membantu evakuasi warga,” tutur Menteri Sosial Juliari P. Batubara di Jakarta, seperti yang tertulis dalam siaran pers, Rabu (1/1/2020).
Mensos menjelaskan arahan Presiden Joko Widodo, dalam setiap kejadian bencana pemerintah harus segera turun memberikan pemenuhan kebutuhan dasar terdahap warga dan memastikan mereka ditangani dengan sebaik-baiknya.
Dikatakannya, pada saat bencana, tugas Kementerian Sosial adalah mengaktivasi sistem yang sudah dipersiapkan untuk penanggulangan bencana alam secara terpadu. Sistem yang dimaksud adalah Klaster Nasional yang dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dimana Kementerian Sosial bertugas dalam Klaster Perlindungan dan Pengungsian dan Klaster Logistik.
“Fokus penanganan adalah evakuasi pengungsi ke tempat aman, serta kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya,” katanya.
(cnbcindonesia.com/gambar:kompas.com)