Wilayah Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, diguncang gempa magnitudo 5,3. Warga mengaku saat terjadi lindu, ranjang tidur mereka sempat bergoyang beberapa detik.
“Sehentakan doang kirain mah apa gitu. Abis itu mah diam lagi. Lumayan kencang, cuma enggak kepikiran itu gempa. Kasur saja goyang,” kata pemuda setempat, Dimas Ghazali (21) melalui sambungan selulernya, Rabu (26/8/2020).
Dia mengaku, kala itu mendengar suara, namun Dimas tidak mengetahui sumber suara dan penyebabnya. Lantaran dia terbangun saat gempa menggoyang kampungnya.
Meski ada gempa, warga di kawasan konservasi Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) tetap tenang saat ada guncangan terjadi.
“Enggak ada panik-panik di sini. Rasanya kayak orang nendang ranjang sekali doang, tapi itu ada bunyi, kayak wug gitu. Dari gempa deh kayanya itu mah, bukan ranjang. (Kondisi laut) Teduh aja, enggak ada suara gemuruh,” terangnya.
Dirasakan hingga Lampung
Begitupun menurut penggiat Pokdarwis Sumur, Dandy, mengaku tidak ada kekhawatiran di tengah masyarakat saat lindu terjadi. Dia dan tetangga disekitar rumahnya, tetap beraktifitas normal.
“Gempa kecil gitu biasa aja, tidur lagi, gitu kata warga sini mah. Masyarakat biasa aja. Enggak ada suara apa-apa. Enggak ada kerusakan apapun,” kata Dandy, melalui sambungan selulernya, Rabu (26/08/2020).
Berdasarkan aplikasi Info BMKG, gempa berkekuatan 5,3 maghnitudo mengguncang wilayah Sumur, pukul 06.27 wib. Pusat gempa berada di 112 km barat daya Sumur di kedalaman 10 kilometer. Guncangannya dirasakan di Labuan, Pandeglang hingga Tanggamus-Lampung.
(Liputan6)
