Diduga mengalami depresi berat, Andi Wiliansyah (30), seorang buruh harian lepas warga Kampung Cipanjang, Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Kamis, 10 September 2020.
Korban melakukan aksi nekatnya itu di tangga rumahnya. Disinyalir, korban nekat melakukan aksinya karena mengalami depresi berat dan menderita sakit komplikasi.
Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya, AKP. Yusuf Ruhiman yang didampingi Kanit Reskrim Polsek Sukaresik, Aipda.
Iwan membenarkan adanya kejadian tersebut.
Menurutnya, dari keterangan keluarga korban, saat itu keluarga menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan terbujur kaku di tangga rumah sekira pukul 5.30.
Keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukaresik. Mendapatkan laporan tersebut polisi langsung menuju lokasi kejadian, dan memintai keterangan sejumlah saksi-saksi khususnya keluarga korban.
“Korban ditemukan melakukan gantung diri oleh keluarganya dengan menggunakan selendang yang diikatkan ke leher,” ucapnya.
Dikatakan Yusuf, keluarga juga memberikan keterangan bahwa korban jarang berinteraksi dengan keluarga.
hui selama ini mengalami depresi berat, dan sering berobat ke Puskesmas Jamanis dan Puskesmas Sukaresik guna mengobati penyakit yang dideritanya .
“Korban dievakuasi dan diperiksa oleh petugas medis dari Puskemas Sukaresik. Hasilnya, korban dinyatakan meninggal karena gantung diri dan memiliki riwayat penyakit,” tuturnya.
Dikatakan Yusuf, setelah polisi bermusyawarah dengan keluarga korban dan petugas medis.
Pihak keluarga korban mengaku menerima ikhlas atas kejadian tersebut sebagai musibah.
Kematian korban dianggap takdir dan keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.
“Anggota melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan visum luar oleh medis. Hasilnya, tak ada tanda-tanda kekerasan dan korban meninggal murni karena gantung diri. Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi,” ungkapnya.
(PR)