Mayat Korban Mutilasi di Apertemen Kalibata City, Diduga Seorang Manajer

by -363 views

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya  memburu tersangka pembunuh pria yang jasadnya dimutilasi di kamar lantai 16, Apertemen Kalibata City, Rabu (16/9/2020).

Dir Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) korban berusia sekitar 30 tahun itu diduga dibunuh di tempat lain lalu mayatnya dibawa ke apertemen.

“Kemungkinan korban ini dibunuh ditempat lain, kemudian mayatnya disimpan di kamar. Anggota masih terus mendalaminya termasuk mencari barang bukti lain,” kata Tubagus, Rabu (16/9/2020)

Tubagus menjelaskan, dari hasil pemeriksaan di TKP ada kemungkinan usai tersangka membunuh akan merencanakan aksi selanjutnya terkait mayat tersebut.

“Ada kemungkinan mayat tersebut memang sengaja ditaruh pelaku di situ (kamar) setelah dibunuh di tempat lain. Ya kemungkinan untuk rencana selanjutnya,” tukasnya.

Seperti diberitakan, identitas mayat mutilasi tersebut sudah diketahui. Namun, Tubagus enggan menjelaskan nama korban lantaran masih dilakukan penyelidikan dan pendalaman.

Menurutnya, petugas dilapangan masih melakukan penelusuran mencari pelaku mutilasi tersebut. “Identitasnya korban sudah kami dapatkan. Hingga kini petugas masih melakukan penyelidikan. Mayat korban kini sedang dilakukan outopsi di RS Polri,” kata Tubagus, Rabu (16/9/2020).

Baca Juga:  Peta Sebaran Kasus COVID-19 di Jawa Barat, 14 Lokasi Positif Corona

Dikatakan, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi sudah terpotong beberapa bagian. Oleh pelaku mayat tersebut dibungkus menggunakan plastik dan dimasukkan dalam tas koper.

“Jadi saat kami temukan posisi korban ada didalam kamar apertemen. Jasadnya terbungkus plastik dimasukkan dalam koper. Kondisinya sudah terpotong ada beberapa bagian,” ucapnya.

Korban pembunuhan mutilasi tersebut diketahui, sekitar pukul:19.00 wib, Rabu (16/9/2020). Posisi mayat berada di dalam kamar Apertemen Kalibata City, Lantai 16, Tower Ebony, Pancoran, Jakarta Selatan.

Disebut-sebut nama korban adalah Rinaldi Harley, dia seorang profesional dengan jabatan manajer sebuah perusahaan. Nama itu berdasar korban hilang yang selama ini dilaporkan.

(poskota)