Anjuran untuk tidak pakai masker scuba memunculkan ide untuk melapisinya dengan tisu agar lebih efektif menyaring virus Corona. Namun pendapat pakar terbelah soal itu.
Lapisan tisu untuk memperbaiki kemampuan filterasi masker scuba antara lain disuarakan oleh peneliti sekaligus staf ahli Gugus Tugas COVID-19 Jawa Tengah Dr dr. Budi Laksono, MHSc. Menurutnya, modifikasi ini berguna agar masker scuba yang telanjur dibeli tidak sia-sia.
Tulisan dr. Budi tentang melapisi masker scuba dengan tisu belakangan ini viral dibagikan di berbagai platform media sosial dan aplikasi berbagi pesan.
Menurut dr Budi, masker scuba masih efektif digunakan jika dipakai double dengan dilapisi tisu di tengahnya. Tisu yang terbentuk dari Randomized Fibre Construction, menurutnya punya pori sangat kecil, setara dengan Hepa Filter.
“Jadi nggak ada gunanya juga,” tegas dr Erlina.Namun tidak semua pakar sependapat. Dokter paru dari RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(K) menekankan sifat tisu yang mudah basah, sehingga tidak efektif. Belum lagi tekstur scuba yang sangat elastis membuat tisu mudah bergeser lalu jatuh.
Masker kain 3 lapis yang dicuci ulang, meski efektivitasnya tetap di bawah masker bedah, menurut dr Erlina lebih aman digunakan. Pencucian ulang pada masker kain juga mengurangi risiko adanya bahan kimia berbahaya pada lapisan tisu.
“Ya kalau ada zat kimia, lalu ditempel lama di hidung dan mulut kan itu memang sih menurut saya tidak dianjurkan. Tidak dianjurkan scuba dilapisi tisu,” jelas dr Erlina.
(Detik)