Jabarmedia.com – Bupati Bogor Ade Yasin meluncurkan Program Sekolah Pemerintahan Desa bekerjasama dengan IPB University. Bertempat di Auditorium Setda Kabupaten Bogor, Senin (13/9/2021).
Sekolah Pemerintahan Desa Kabupaten Bogor 2021 menjadi pelopor sebagai peserta angkatan pertama dan satu satunya di indonesia.
Pada kesempatan yang sama dilaksanakan penganugerahan pemenang lomba video profil desa. Acara tersebut Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor M. Romli, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor,
Hadir pula Forkopimda serta Kepala Desa nominator penerima anugerah lomba video profil desa.
Pertemuan Secara Virtual
Sementara, Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Bogor mengikuti acara tersebut secara virtual.
“Pemerintah Kabupaten Bogor berupaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparatur desa tentang tata kelola pemerintahan desa di era digital.” Jelas Ade Yasin.
Selain itu dinamika dan perencanaan pembangunan berbasis data sensus, partisipatif dan spasial. Nantinya para aparatur desa ini akan didampingi oleh tenaga pengajar profesional serta kompeten dari IPB University.
Selain prestisius, program sekolah pemerintahan desa diharapkan akan membawa perubahan besar. “Tujuannya menuju tata kelola pemerintahan desa di era digital yang jauh lebih maju dan lebih baik.” Ujar Ade Yasin.
Ade Yasin menambahkan, “permasalahan pembangunan di desa selama ini adalah terbatasnya informasi, pengetahuan, teknologi. Juga kapasitas SDM aparatur dalam tata kelola pemerintahan desa.”
Pengolahan data desa dilakukan secara manual dan perencanaan masih disusun. Atas dasar kira-kira bukan berdasar data yang akurat dan presisi sehingga banyak program pembangunan desa menjadi tidak tepat sasaran.
“Semoga dengan adanya program Sekolah Pemerintahan Desa, program desa membangun di Kabupaten Bogor. Semakin tepat sasaran dan efektif, demi tercapainya masyarakat desa yang maju, mandiri dan sejahtera. Serta terwujudnya visi Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman dan Berkeadaban,” kata Ade Yasin.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah menjelaskan, “Sekolah Pemerintahan Desa akan menjadikan data desa presisi sebagai bahan praktikum.”
Kemudian Data presisi dikumpulkan dengan teknologi 4.0. Berbentuk data citra desa dengan resolusi tinggi hingga 5 cm plus data numerik dan deskriptif sehingga memiliki tingkat akurasi tinggi untuk menggambarkan potensi desa.
Sekolah Pemerintah Desa
Sebagai informasi, Sekolah Pemerintahan Desa tahun 2021 ini akan berlangsung hingga bulan Desember. Sekolah ini diikuti oleh total 120 peserta yang terdiri dari, 40 kepala desa yang berasal dari 39 kecamatan.
Masing-masing kades didampingi oleh 2 orang operator yaitu operator sosial dan operator spasial dari perangkat desa masing masing.
Hari ini Bupati Bogor menginisiasi untuk meningkatkan kapasitas para aparatur desa. Serta para pemuda-pemudi yang ada di desa, melalui Sekolah Pemerintahan Desa.
“IPB akan setulus hati berkomitmen, membantu Kabupaten Bogor dalam melaksanakan pembangunan desa.” Kata wakil ketua LPPM IPB University yang juga Penggagas Data Desa Presisi, Sofyan Sjaf.
“Semoga yang diusung oleh Bupati Bogor ini menjadi bagian penting yang dapat ditiru untuk pembangunan desa-desa di Indonesia,” tandasnya. Poernama/Diskominfo