Banjir besar karena meluapnya aliran sungai Cidurian akan diinvestigasi penyebabnya karena airnya yang sangat deras. Meski intensitas hujan tidak terlalu besar.
Bupati Bogor Ade Yasin meminta BBPBD dan Badan Informasi Geospasial (BIG) melakukan investigasi atas meluapnya aliran Sungai Cidurian. Aliran sungai ini meluap di empat kecamatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin petang (6/9) lalu.
“Ini perlu di investigasi untuk dilihat penyebabnya, apa karena airnya deras sekali. Karena ini intensitas hujan nggak terlalu besar. Jadi apakah di atas ada yang ambruk atau apa. Bila perlu harus ke atas menggunakan drone,” ungkapnya saat meninjau lokasi banjir di Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, kemarin.
Ia berencana membuat bendungan yang saat ini masih dalam tahap lelang proyek, untuk mengantisipasi banjir di kemudian hari. “Tahun ini ada rencana membangun, masa sanggah, mudah-mudahan Kamis atau Jumat sudah bisa langsung turun ke lapangan untuk perbaikan,” ujarnya.
Ade Yasin juga membagikan bantuan bahan makanan kepada para korban bencana di wilayah Kabupaten Bogor itu melalui Dinas Sosial (Dinsos).
BPBD Kabupaten Bogor menyatakan kejadian meluapnya Sungai Cidurian pada Senin petang mengakibatkan robohnya jembatan dan merusak belasan rumah warga.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani saat dihubungi menyebutkan bahwa banjir bandang tersebut mengakibatkan kerusakan infrastruktur di empat kecamatan, yakni; Cigudeg, Nanggung, Jasinga, dan Sukajaya.
“Ada juga 50 orang santri dan guru di Ponpes Darussalam terisolir karena jembatan utama yang membentang di atas Sungai Cidurian terbawa arus. Saat ini tim TRC sudah berupaya masuk ke sana,” ungkapnya.
Tingkatkan Kesiagaan
Sementara itu, BPBD Kota Bogor menyiagakan tiga tim lapangan mengantisipasi bencana memasuki musim hujan. Menyusul sejumlah kejadian pohon tumbang, rumah roboh, dan luapan air saat hujan deras disertai angin kencang pada Rabu (8/9) kemarin.
“Tim segera mendatangi lokasi bencana untuk memberikan bantuan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theofilo Patrocinio Freitas di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/9).
Ia menyebutkan pada Rabu (8/9) saat hujan deras disertai angin kencang dan petir, terjadi enam peristiwa bencana di Kota Bogor. Yakni tiga peristiwa pohon tumbang di tiga lokasi, salah satunya menimpa empat mobil yang parkir di kawasan Gunung Batu, Bogor Barat. Selain itu terjadi sejumlah rumah roboh dan luapan air di tiga lokasi lainnya di Kota Bogor.
Menurut Theofilo, BPBD Kota Bogor juga menyiapkan peralatan untuk pertolongan kejadian bencana, seperti; mesin senso (gergaji mesin) dan tali tambang untuk mengikat dan memotong pohon. Jika terjadi pohon tumbang yang menimpa atap rumah atau menutupi badan jalan.
Tenda terpal untuk pengungsian sementara warga, jika terjadi rumah roboh akibat tanah longsor atau banjir.