JABARMEDIA – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program Youth Enterpreneur and Employment Support Services (YESS) PPIU Jawa Barat, melaksanakan pameran produk pertanian.
Pameran itu bertajuk ‘Open Day Petani Muda Melenial’ di Kampus SMK Negeri 1 Pacet, Cianjur, Selasa (28/9/21).
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Cianjur yang diwakili Kepala Dinas Pertanian, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor. Juga Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah VI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa barat, Kepala SMKN 1 Pacet dan sejumlah unsur lainnya.
“Pangan tidak akan jatuh walaupun kondisi apapun dan selalu dibutuhkan di seluruh dunia, maka adik–adik siswa siswi berbanggalah kalian menjadi siswa SMK Negeri 1 Pacet ini,” ungkap Parwinia, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Cianjur mewakili Bupati Cianjur dalam sambutannya.
Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Detia Tri Yunandar mengatakan, pelaksanaan ini merupakan kerjasama bidang pertanian.
Promosi Pertanian ke Siswa SMP
Program YESS bertujuan untuk mempromosikan secara umum SMK-SMK yang memiliki program studi pertanian.
“Kegiatan ini kami adakan untuk menarik minat generasi muda serta para siswa SMP untuk bisa melanjutkan sekolah di SMK Negeri 1 Pacet khususnya, yang kemudian berminat berkiprah di sektor pertanian,” ujarnya.
Program tersebut, kata Detia, sebetulnya bukan hanya dilaksanakan di Kabupaten Cianjur saja. Tetapi di empat provinsi dan salah satunya di Jawa barat.
“Jadi program YESS ini untuk di Jawa barat dilaksanakan di empat kota dan kabupaten yang diantaranya adalah Kabupaten Cianjur, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Subang,” terangnya.
Kepala SMKN 1 Pacet, Ida Yuniati Surtika, mengatakan, dengan adanya program Open Day Pertanian ini, tentunya akan sangat mendukung dan bermanfaat bagi pihaknya.
Terutama dalam pengembangan minat generasi milenial terutama untuk terjun ke dunia pertanian.
“Dengan adanya support dan motivasi program seperti ini dari semua pihak, kami harapkan ini bisa berdampak positif bagi para siswa lulusan SMP yang akan melanjutkan ke SMK, khususnya ke SMK Negeri 1 Pacet, yang kemudian diharapkan pula bahwa lulusan SMK Negeri 1 Pacet khususnya di bidang pertanian ini, bisa menjadi petani milenial dan generasi muda yang handal dalam membangun sektor pertanian di Kabupaten Cianjur,” pungkasnya dikutip kabarbogor.
Sektor Pertanian Tidak Terhambat Covid-19
Indonesia saat ini sedang menghadapi wabah Covid-19 yang mengakibatkan terhambatnya sebagian sektor perekonomian.
Namun tidak dengan sektor pertanian yang merupakan sektor strategis yang terus digenjot produksinya.
Sektor pertanian dituntut untuk terus memproduksi demi menjaga ketersediaan pangan dalam negeri.
Pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi penopang perekonomian bangsa Indonesia.
Sebagaimana yang selalu diucapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), ditengah keresahan bangsa Indonesia dalam menghadapi pandemi wabah Virus Corona.
Menghadapi kondisi pandemi Covid-19, Mentan Syahrul Yasin limpo (SYL) melihat semakin banyak orang yang membutuhkan pertanian.
“Pertanian yang dibutuhkan, adalah pertanian yang efektif, efisien dan transparan. Hal itu bisa dilakukan melalui petani milenial yang modern,” tutur SYL.
Senada dengan pernyataan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa pertanian harus didukung kalangan milenial sebagai generasi muda.
“Mendukung upaya pemerintah melakukan regenerasi petani sekaligus melahirkan pengusaha muda pertanian yang berdampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat pertanian Indonesia,” tegasnya.