(JABARMEDIA) Tenjolaya – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai salah satu program pemerintah yang berhasil karena berkontribusi terhadap masyarakat. Juga meringankan kebutuhan dimasa Pandemi Covid 19.
Adanya pembagian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) perluasan Kecamatan Tenjolaya, dampaknya menjawab keresahan masyarakat. Sekaligus menekan beban pengeluaran masyarakat, terutama masyarakat miskin atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) merasa terbantu.
KPM di Kecamatan Tenjolaya kini sudah tidak lagi memikirkan membeli beras guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Setidaknya kurun waktu ke depan KPM sudah terbantu karena mendapatkan bantuan beras gratis dari pemerintah. Dengan kuota 7 bulan disertai kualitas beras premium yang baik sehingga layak konsumsi masyarakat.
Kepala Desa Sitidaun Ja’i menjelaskan, pendistribusian BPNT di wilayahnya sangat membantu kebutuhan masyarakat terutama di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Pendistribusian BPNT tersebut melibatkan relawan pekerja sosial masyarakat dengan sistem pendistribusian di bantu para RT dan RW setempat.
Di Agen Cibitung Tengah, pembagian Bansos disambut gembira masyarakat, KPM menerima 7 karung beras.
Jadi selama stok beras di rumah masih tersedia, KPM tak perlu berfikir bagaimana membeli beras di kios pasar atau warung. “Beras BPNT yang dibagikan kualitasnya bagus.” ujar salah satu KPM mak Mamah.
Pendistribusian BPNT dengan sistim kartu Electronik ini, kata Handibal berjalan kondusif. Anggota Koramil, Polsek, turut menyaksikan.
“Di wilayah kecamatan Tenjolaya yang tercatat menerima, perluasan BPNT sebanyak 3660 KPM.” jelas Hendiball TKSK.
Terpisah, penerima manfaat dari warga Kampung Cikareo Gunung Mulya Almaidah dan Hana mengaku baru kali ini mendapatkan bantuan BPNT perluasan.
Disebutkannya, Beras 7 karung, 140 butir telur, tempe, tahu,dan buah pear masing-masing sebanyak 7 kemasan.
Ia juga mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah setempat yang sudah menyalurkan haknya dengan kondisi yang sangat baik.
“Secara kuantitas dan kualitas barang, cukup baik dan tidak ada masalah,” tukasnya.
Editor: Kasdi Botak