Tempat Wisata Alternatif Selain Puncak Ada di Nanggung Bogor

by -1,257 views

JABARMEDIA – Di Kabupaten Bogor sebenarnya ada alternatif wisata alam selain kawasan Puncak. Namanya adalah kawasan Nanggung yang juga dipromosikan oleh Bupati Bogor Ade Yasin.

Nanggung itu memiliki pesona alam Gunung Salak yang indah, apalagi masuk ke wilayah Desa Malasari Ada pemandangan kebun teh yang cukup besar. Bahkan kalau jaraknya tidak terlalu jauh, orang akan berbondong-bondong datang ke sini mengalahkan Puncak,” ujar Ade Yasin, Senin, 20 September 2021.

Perkebunan Teh Nirmala

Hamparan kebun teh Nirmala menjadi salah satu destinasi incaran wisatawan. Terletak di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kebun teh Nirmala tak boleh dilewatkan para pengunjung.

Suasananya yang asri dan berada di dataran tinggi sayang untuk dilewatkan. Terlebih saat kita berkunjung ke kawasan Cisarua.

kebun teh nirmala nanggung bogor

Di sana, bukan hanya keelokan kebun teh peninggalan Belanda yang bisa kita nikmati. Tetapi terdapat ragam wisata penunjang yang diproyeksi bakal menjadi pesaing kuat wisata puncak yang lebih dahulu kesohor namanya.

Bahkan kalau jaraknya tidak terlalu jauh, orang akan berbondong-bondong datang ke sini mengalahkan wisata Puncak,” ujar Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Munawaroh Yasin, Senin (20/9), mengutip Antara.

Baca Juga:  Hasil Kualifikasi Pra Piala Asia U-23, Timnas Indonesia U23 vs Timor Leste 5-0

Hamparan kabut amat terasa saat memasuki kawasan kebun hijau seluas 900 hektare dengan tinggi 900-1000 mdpl tersebut. Dinginnya suhu di sana justru menjadi obat yang mujarab, untuk mengobati lelahnya rutinitas sepekan ke belakang.

Kawasan tersebut masuk ke wilayah Desa Malasari, Kecamatan Nanggung yang juga berada di kaki Gunung Salak, kabupaten Bogor.

Green Canyon Mini

Nanggung itu memiliki pesona alam Gunung Salak yang indah, apalagi masuk ke wilayah Desa Malasari, ada pemandangan kebun teh yang cukup besar.” terang Ade.

Salah satu curug yang tak boleh dilewatkan saat ke wilayah Nanggung adalah Curug Love. Warga lokal biasa menyebutnya ‘Green Canyon’ mini.

curug love atau gren canyon mini nanggung

Bukan tanpa alasan curug tersebut disebut demikian. Hal ini dikarenakan strukturnya yang menyerupai ngarai besar. Dengan dikelilingi tebing-terjal dan aliran sungai jernih. Uniknya bebatuan air terjun di sana menyerupai bentuk hati sehingga olah para pengunjung disebut Curug Love.

Selain itu, terdapat wisata curug lain yang tak kalah indah yakni Curug Sawer, Leuwi Bongbang, Setu Nirmala, dan Curug Macan. Semuanya merupakan Geo Heritage eks pertambangan bawah tanah milik Antam.

Baca Juga:  Hati-hati Melintas, Kemenhub Uji Coba Jalur KA Jakarta Kota - Tanjung Priok

Selain wisata curug, bagi pengunjung yang mendambakan suasana tradisional dengan kearifan lokal Sunda di Kecamatan Nanggung juga terdapat Cultural Heritage.

Wisata Budaya

Di lokasi itu, pengunjung bisa mendatangi Pendopo Bupati, Situs Pasir Jambu, Situs Kramat Mbah Kudung dan Mbah Langgar. Juga Kampung atau Desa Wisata Malasari, serta Kampung Malani seni pencak silat dan pertanian.

Kemudian ada juga Bio Heritage yang terdiri dari Taman Nasional Gunung Halimun Salak, pengamatan elang, pengamatan Owa. Serta habitat anggrek raksasa, hutan hujan tropis, Perkebunan Teh Nirmala, Agromedika, dan persawahan terasering.

Di luar itu, pesona Nanggung juga dilengkapi dengan adanya komoditas unggulan khas warga setempat. Beberapa di antaranya yakni cengkih, tanaman obat, manggis, produk logam, dan lain-lain.

Ade menambahkan, kawasan tersebut saat ini masuk ke dalam strategi pembangunan pariwisata Strategis Pariwisata Daerah (KSPD)

Ini masuk ke wilayah Halimun-Salak bersama-sama dengan; Tenjolaya, Leuwiliang, Leuwisadeng, Pamijahan, Sukajaya, Jasinga, bertema utama alam, budaya dan geopark serta tema pendukung edukasi,” ujar Ade.

Baca Juga:  Aneh, Capres Membahas Ekonomi Kerakyatan tapi Tidak Singgung Perbankan

Sebagai salah satu wisata alternatif puncak yang direkomendasikan, kawasan tersebut masih harus dikembangkan agar lebih tertata.

Wisata Alam

Bahkan saking uniknya, di kawasan tersebut terdapat wisata heritage seperti; Geopark Pongkor dan lokasi tambang yang pada 2018 lalu sempat diresmikan. Namun wisata eks pertambangan tersebut belum bisa dibuka, karena kegiatan pertambangan di wilayah tersebut masih diperpanjang.

Karena masih ada kegiatan penambangan, bahaya jika dipaksakan dibuka saat ini. Akan tetapi dengan memanfaatkan potensi wisata sekelilingnya tanpa harus masuk ke dalam wilayah Pongkor, seperti; Curug Sawer, Leuwi Bongbang, Setu Nirmala, Curug Macan, dan lainnya,” katanya pula.

(ikabari.com)

About Author: Damar Alfian

Gravatar Image
Damar Alfian adalah seorang penulis dan kontren kreator di Bandung, Jawa Barat. Dia juga sebagai kontributor di beberapa media online.