JABARMEDIA.COM – Jumlah pengungsi akibat gempa Mentawai di Sumatera bagian barat terus bertambah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan bahwa gempa 6,4 m saat ini membuat 2.326 orang mengungsi.
Novriadi, Kepala Badan Pelaksana (Kalaksa) BPBD Mentawai, mengatakan pada Senin (29/8/2022) saat dikonfirmasi detikSumut.
Menurut Novriadi, seluruh pengungsi berasal dari tujuh desa kecil di Desa Simalegi di wilayah Siberut Barat. Ketujuh desa tersebut adalah Saboilogkat, Sute ‘uleu, Muara Selatan, Muara Utara, Betaet Utara, Betaet Selatan dan Sakaldhat.
“Mereka berasal dari tujuh kota kecil. Mereka khawatir dengan gempa susulan dan mengungsi agar lebih nyaman,” katanya kepada media.
Dia menambahkan, “Saat ini, tim BPBD telah pindah ke lokasi dan mendistribusikan pasokan bantuan. Mereka mendirikan tenda di lokasi dan mendistribusikan struktur dan logistik darurat.“
Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter melanda Kepulauan Mentawai di barat Sumatera pada Senin pagi. Gempa terjadi pada pukul 10:29 waktu barat Indonesia.
Gempa tersebut berkekuatan 0,99 derajat LS dan 98,53 derajat BT. Pusat gempa berada 161 km barat laut Kepulauan Mentawai dan kedalaman 10 km. Bangunan yang rusak adalah Gereja Katolik, gedung SD, SMP, SMA, dan Puskesmas. Tidak ada korban luka yang dilaporkan akibat bencana ini.
(Haikal Fauzan)