JABARMEDIA.COM – Pemerintah berencana mendorong penyaluran BBM bersubsidi (LPG) 3 kg lebih tepat sasaran.
Mulai tahun 2023, rencana uji coba pembelian LPG 3 kg dengan kartu tanda penduduk (KTP) di seluruh Indonesia dilaksanakan secara bertahap.
Menteri PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, pihaknya saat ini sedang melakukan sinkronisasi data target Percepatan Target Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dengan data pembeli LPG 3 kg.
Selain itu, data ini dimasukkan ke halaman Subsidi Tepat MyPertamina.
Lantas bagaimana cara membeli elpiji 3kg untuk masa percobaan nanti?
Cara beli elpiji 3kg dengan KTP
Berdasarkan Subsidi Tepat MyPertamina, namun pembelian LPG 3kg berbeda dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi seperti Pertalite dan Solar.
Saat membeli BBM bersubsidi, masyarakat harus mendaftar di halaman BBM bersubsidi untuk mendapatkan QR code.
Kode QR, baik secara digital maupun cetak, ditampilkan kepada petugas SPBU sebagai syarat pembelian BBM subsidi.
Irto kepada kompas dikutip ikabari, Sabtu (17 Desember 2022), “Masyarakat tidak perlu mengunduh aplikasi atau kode QR”.
Irto menambahkan, masyarakat yang sudah masuk database P3KE bisa langsung melakukan pembelian dengan menunjukkan KTP.
Sedangkan bagi yang datanya belum masuk, pihaknya bisa memperbarui data kemudian melakukan pembelian dengan KTP seperti biasa.
Ia menambahkan, “Bagi yang belum memasukkan data, data terkait akan diperbarui dan Anda dapat langsung melakukan pembelian seperti biasa.”
Irto juga menegaskan, pihaknya saat ini tidak menerapkan batasan pembelian elpiji 3 kg, meski pembelian dilakukan melalui pendataan.
Sehingga masyarakat bisa membeli elpiji 3 kg seperti biasa tanpa khawatir jatah harian seperti membeli bahan bakar subsidi.
Irto juga mengatakan, pembelian elpiji 3 kg sudah dilakukan pendataan.
Namun hingga saat ini pencatatan dilakukan secara manual menggunakan jurnal di setiap pangkalan. Pada tahap ini, menurut Irto, akan dilakukan proses digitalisasi data pembelian.
Sejauh ini, uji coba dilakukan di lima kecamatan yang tersebar di Tangerang, Batam, Semarang, dan Mataram.
“Saat ini baru lima provinsi yang melakukan percontohan, dan akan kami implementasikan secara bertahap tahun depan,” ujarnya.
data P3KE
Untuk Data P3KE yang akan digunakan untuk menyalurkan subsidi elpiji 3 kg sendiri dikutip dari kompas (2022-8-3) merupakan data final setelah dilakukan pemilahan data yang ada.
Data P3KE tersebut adalah data survei Badan Pusat Statistik (BPS), data Kementerian Sosial dan Kesejahteraan Sosial (DTKS), data pusat keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), dan data SDG. Kementerian Pembangunan dan Relokasi Desa dan Daerah Tertinggal.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendi mengatakan, data tersebut di atas dilengkapi dengan data dari beberapa kementerian yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Menurutnya, P3KE akan memberikan kesempatan untuk mendaftar bagi masyarakat miskin yang belum mendapatkan bantuan sosial karena tidak memiliki nomor induk kependudukan (NIK).
Dengan demikian, masyarakat yang masuk dalam data P3KE memiliki kesempatan untuk mendapatkan dukungan dan manfaat sosial dari pemerintah.
(kompas/ikabari)