Ridwan Kamil Minta Warga Jabar Rayakan Tahun Baru Di Rumah

by -252 views

JABARMEDIA.COM – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berharap masyarakat Jawa Barat memanfaatkan waktu pergantian tahun di rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah selama malam tahun baru.

Hal ini di lakukan karena intensitas hujan tinggi dan angin kencang yang terjadi selama libur Natal dan Tahun Baru di Jawa Barat.

Ridwan Kamil berada di rumah lebih aman di tengah cuaca ekstrem dan tidak menentu seperti ini.

“Rayakan saja di rumah masing-masing, tidak perlu memaksakan diri ke luar.”

“Jadi gausah dipaksa harus konvoi, karena banyak mudaratnya, atau keluar rumah dengan cuaca ekstrem seperti ini. Rayakan bersama keluarga,” tulisnya pada kami (29 Desember 2022) di kutip dari Kompas.com.

Pria yang akrab disapa kang Emil ini mengaku akan tetap bertugas di malam tahun baru.

Saya Berada di Gedung Sate, Bandung dan mempertemukan kondisi di beberapa daerah Jawa Barat.

“Contohnya saya akan jaga gawang sampai tahun baru di Gedung Sate, keluarga saya merayakan di rumah saja. Makanya saya imbau rayakan dengan cara yang rasional. Merayakan dengan kehangatan keluarga di rumah masing-masing menurut saya lebih baik,” pungkasnya.

Baca Juga:  Deddy Mizwar Calon Kuat Wakil Ahmad Heryawan pada Pilgub Mendatang

Sampai saat ini belum ada imbauan dari pemerintah pusat terkait aturan perayaan malam tahun baru dalam cuaca ekstrem seperti saat ini.

“Pemerintah provinsi itu satu frekuensi dengan pusat pemerintah. Apa yang sudah diputuskan pusat pemerintah, kami pasti akan menyosialisasikannya. Tahun baru kami masih mendiskusikan apa yang boleh, tidak boleh, yang dikurangi, ditambah. Poinnya karena Covid sudah suut, orang ingin berlibur. Tapi menurut saya tidak perlu keluar rumah, “Imbuhnya.

SAR Bandung Ingatkan Potensi Bencana Hygrometer

Intensitas hujan yang tinggi dan cuaca ekstrem melanda Jawa Barat pada momen libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril menyatakan ada ancaman bencana hidrometereologi akibat cuaca ekstrem seperti banjir, longsor dan pergerakan tanah.

Selain itu, ancaman gelombang tinggi hingga 4 m per airan selatan Jawa Barat juga tidak bisa dihiraukan.

“Gelombang tinggi juga perlu diwaspadai. Perairan selatan Jabar, ketinggian gelobang 4 meter, ini kondisi yang perlu diwaspadai,” terangnya.

Saya meminta masyarakat untuk terus mengupdate informasi cuaca di lingkunganya.

Baca Juga:  Polres Bogor sebut pengendara tak pakai helm dominasi pelanggaran lalu lintas

“Yang jelas untuk masyarakat, agar betul-betul memperhatikan, mengamati, kondisi cuaca di lingkungannya,” jelasnya dikutip dari .

Jumaril juga mengingatkan masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dalam keadaan cuaca ekstrem seperti saat ini.

“Jika pun dengan sangat terpaksa harus beraktivitas, perhatikan kondisinya. Siapkan alat pelindung diri,” ujarnya.

Menurut Jumaril tidak ada larangan untuk berwisata di daerah Jawa Barat selama libur Nataru, namun ia mengimbau masyarakat untuk lebih mengutamakan keselamatan.

Selain itu, dia menambahkan, angin kencang yang membawa suhu dingin juga berdampak terhadap potensi hujan yang tak menentu.

Suhu di Bandung di Bawah 20 Derajat Celcius

Sementara itu, Prakirawan Cuaca BMKG Bandung, Muhamad Iid Mujtahid menjelaskan angin kencang yang dirasakan warga Bandung Raya akhir-akhir ini karena ada siklon tropis dan seruak dingin.

Muhamad Iid mengubah ekstrem masih terjadi di Bandung Raya hingga pada 2 Januari 2023 di Bandung Raya hingga.

“Cuaca seperti ini masih akan terus terjadi, diprakirakan sampai 2 Januari mendatang,” tulisnya pada Rabu (28 Desember 2022) dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga:  Prajurit TNI dan Istri Jadi Korban Pengeroyokan-Penodongan di Bandung

Menurut Iid angin kencang membuat intensitas hujan bervariasi dan dapat mengguyur Bandung Raya pada waktu yang tidak menentu.

“Kondisi mesin kencang ini berdampak pada potensi hujan yang bervariasi, bisa siang, sore, malam, dan dini hari dengan intensitas ringan hingga lebat,” terlampir.

Saya juga mengingatkan adanya potensi bencana hidrommeteorologi di sejumlah titik akibat cuaca ekstrem.

Iid meminta wisatawan yang sedang berlibur di Bandung Raya untuk tetap waspada.

“Di daerah-daerah yang memiliki intensitas hujan sedang hingga lebat perlu mewaspadai bencana hidrometeorologi. Selalu pantau juga info-info resmi dari BMKG sebelum bepergian,” tandasnya.

Akibat fenomena cuaca ekstrem ini, suhu di Bandung Raya bagian dataran tinggi seperti Lembang dapat di bawah angka 20 derajat celsius.

“BMKG mencatat, hari kemarin (Selasa, 27/12/2022) suhu di Lembang sampai 16 derajat. Suhu dingin dengan rata-rata 18 sampai 20 derajat masih akan terus terjadi di wilayah Lembang sampai awal Januari, ” Tambahnya.

(Kompas/ikabari)

About Author: Damar Alfian

Gravatar Image
Damar Alfian adalah seorang penulis dan kontren kreator di Bandung, Jawa Barat. Dia juga sebagai kontributor di beberapa media online.