JABARMEDIA.COM, JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR RI Slamet mendesak pemerintah menjaga pasokan sembilan bahan makanan pokok ( sembako ) menjelang bulan suci Ramadhan.
Menurutnya, beberapa gerai ritel seperti minyak goreng dan beras 5 kg di berbagai daerah mengalami kelangkaan berbagai jenis sembako di masyarakat.
“Setahu saya, pemerintah meributkan kenaikan harga kebutuhan sehari-hari di pasar, dan kurang memperhatikan kecukupan pangan. ” Kata Slamet.
Di luar pasokan, Slamet mengatakan pemerintah harus terus menjaga akses masyarakat terhadap pangan dari segi keterjangkauan dan ketersediaan.
“Pernyataan ini bukan tanpa alasan, mengingat rilis Indeks Keamanan Pangan Indonesia mengalami penurunan tajam. Salah satu nilai yang anjlok adalah akses pangan,” ujar Legislator PKS.
Gubernur Jatim, Khofifa Indar Parawansa, baru-baru ini mengeluhkan ketersediaan beras di Jatim. Meski di wilayah yang dipimpinnya surplus 3,1 juta ton beras tetapi pasokan beras di pasar kurang.
Menanggapi hal itu, seorang politisi terkemuka PKS meminta pemerintah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga pasokan pangan strategis. Guna memberikan kelegaan dan kebahagiaan bagi penduduk selama bulan suci Ramadhan.
Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) menunjukkan bahwa harga beberapa komoditas strategis meningkat sebesar 0,65% (perbandingan harian). 300 rupiah, cabai rawit merah 1,39% rupiah. Minyak goreng Rp. 850, minyak goreng kelas 1 jenis 0,23%, gula pasir 0,32%.
(tribunnews/Damar)