JABARMEDIA.COM – Sesosok mayat ditemukan di semak-semak di dekat Jalan Raya Tapos, Depok, pada Kamis (11/5/2023) kemarin. Awalnya, korban diduga merupakan seorang perempuan karena rambutnya yang panjang sampai menutupi muka. Korban juga sulit diidentifikasi karena jasadnya sudah membengkak. Belakangan, setelah tim Inafis Polres Metro Depok melakukan pemeriksaan, ditemukan sejumlah fakta-fakta baru mengenai jasad tersebut.
Kasatreskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan pada Jumat (12/5/2023) bahwa korban berjenis kelamin laki-laki. “(Berdasarkan) otopsi sementara, hasilnya bahwa korban dinyatakan berjenis kelamin laki-laki,” ujar Yogen kepada awak media. Korban merupakan seorang pria paruh baya yang usianya diperkirakan berkisar di antara 49 hingga 65 tahun. Adapun tinggi badan korban sekitar 162 sentimeter.
Organ tubuh hilang
Lebih lanjut, polisi menyatakan bahwa sejumlah organ tubuh korban hilang. Organ itu berupa tenggorokan hingga kerongkongan dan alat kelamin.
“Organ leher (korban) tidak ditemukan. Jadi, batang tenggorokan, kerongkongan, tulang rawan dari gondok itu tidak ada,” kata Yogen. Namun, belum dapat dipastikan apakah organ-organ itu hilang karena disengaja atau karena proses pembusukan. “Nanti kami menunggu hasil lengkap autopsinya karena itu hasil sementara dulu untuk perkembangan dari penyelidikan,” sambung dia.
Kronologi penemuan jasad
Seorang warga setempat bernama Yahya mengatakan, mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh warga yang sedang mencari pakan ternak. “Jadi dia (saksi) bilang kalau ada mayat perempuan dalam keadaan tangan terikat tanpa busana di semak-semak dekat pohon pisang,” kata Yahya di lokasi, Kamis. Setelah mendapatkan laporan itu, Yahya bersama warga lain kemudian mendatangi lokasi dan mencoba mengenali sesosok mayat tersebut. Namun, tak ada satu pun warga juga yang mengenalinya. Yahya menyebutkan, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk. “Diduga mayatnya sudah sekitar empat sampai lima hari. Kondisinya sudah membengkak, terus rambutnya korban menutupi muka kayak sengaja untuk tak dapat dikenali,” kata Yahya.