JABARMEDIA.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan akan ada kenaikan biaya perjalanan haji pada 2023 secara bertahap.
“Kan [sudah mulai] sudah aturannya, iya naik tapi gradual [bertahap] tidak langsung [naik tajam], nanti bisa kacau nanti kalau [itu terjadi],” kata Menteri Muhadjir di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (8/5).
Ia menyebutkan kenaikan biaya perjalanan haji di tahun 2023 secara bertahap kemudian pemerintah akan melihat dilihat sejauh mana dampaknya. Karena, menurutnya, kenaikan biaya perjalanan haji untuk menjamin kesinambungan penyelenggaraan haji.
“Itu bertahap sampai kemudian nanti dilihat sampai batas yang betul-betul optimum, ya. Ini, kan, sebetulnya untuk menjamin kesinambungan dari penyelenggara haji itu sendiri. Kan, sudah [mulai dilakukan],” ujarnya.
Sebelumnya, Muhadjir pernah menyarankan agar kenaikan biaya perjalanan haji 2023 dilakukan secara bertahap.
“Saya sudah memberi saran kepada Pak Menteri Agama supaya biaya haji kenaikannya dilakukan secara gradual (bertahap),” kata Muhadjir di Semarang, 31 Januari lalu.
Dia mengakui kenaikan ini harus dilakukan. Sebab, biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) selama ini di bawah nilai yang seharusnya dibayarkan jemaah. Artinya, pemerintah memberikan subsidi secara tidak langsung.
“Itu bukan soal relevan atau tidak. Kenaikan itu (Bipih) harus, karena biaya haji itu selama ini di bawah nilai yang seharusnya dibayar oleh jemaah,” kata Muhadjir.
Meski demikian, Muhadjir menyampaikan sebaiknya kenaikan Bipih diberlakukan secara bertahap agar tidak terlampau memberatkan jemaah.
“Kalau serta merta (kenaikan biaya haji) kan kasihan, terlalu berat,” ujar dia.
(cnn indonesia/Mardha)