JABARMEDIA.COM – Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut di Provinsi Jawa Barat mendata kerugian akibat kebakaran yang terjadi di Pasar Induk Guntur pada Rabu (24/5) malam.
“Lagi bersihkan sisa puing-puingnya dan lagi identifikasi jumlah kerugian,” kata Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Garut Asep Mulyana di Garut, Kamis.
Menurut dia, ada setidaknya 20 tempat jualan yang terbakar di Pasar Induk Guntur atau Ciawitali di Kecamatan Tarogong Kidul.
Akibatnya, ia mengatakan, pedagang yang kios dan barang dagangannya terbakar untuk sementara tidak bisa berjualan.
Dia menyampaikan bahwa dinas menyiagakan petugas patroli di Pasar Induk Garut karena kebakaran sudah beberapa kali terjadi di pasar tersebut.
“Ada yang piket juga, keliling terus di sana karena pernah kejadian,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut Eded Komara mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi di Pasar Induk Guntur menghanguskan kios dan barang dagangan, tetapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
“Objek yang terbakar 20 kios, dan yang terselamatkan ada sekitar 24 kios,” katanya.
Empat mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang meliputi kios-kios di Pasar Induk Guntur.
Upaya pemadaman kebakaran di lingkungan pasar itu melibatkan aparat pemerintah desa, petugas keamanan pasar, anggota TNI dan Polri, serta warga setempat.
(Antara/idram)