JABARMEDIA.COM – Pesawat terbesar di dunia, Roc Stratolaunch sukses melakukan uji coba melepaskan kendaraan hipersonik dari udara untuk pertama kali. Uji coba ini dilakukan di atas Samudra Pasifik di lepas pantai California tengah pada Sabtu 13 Mei 2023. Pesawat Roc Stratolaunch berhasil merilis prototipe kendaraan hipersonik yang diberi nama Talon, tanpa kendala berarti. Keberhasilan ini menjadi tonggak sejarah besar untuk mengembangkan kendaraan hipersonik di masa depan. “Dengan selesainya tonggak penting ini, kami melanjutkan untuk mempersiapkan penerbangan hipersonik pertama kami pada akhir musim gugur tahun ini,” kata Zachary Krevor, CEO dan presiden Stratolaunch kepada wartawan Senin 15 Mei 2023.
Dampak kerusakan yang terjadi merupakan bagian dari rencana dalam uji coba penerbangan itu. “Kami harus melihatnya untuk pendaratan tiruan dan akhirnya mendarat di air,” kata Scott Schultz, Direktur Teknik Senior Stratolaunch.
Pesawat Roc lepas landas dari Pelabuhan Udara dan Antariksa Mojave di California Selatan pada Sabtu 13 Mei 2023 sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Stratolaunch menyebutkan ini merupakan uji terbang ke-11 bagi pesawat Roc. Pesawat Roc, yang memiliki lebar sayap lebih panjang dari lapangan sepak bola, membawa kendaraan uji pemisahan Talon-0 di antara badan pesawat kembarnya. Pesawat raksasa itu menuju ke barat, akhirnya menjatuhkan Talon-0 saat berada di atas lepas pantai tengah California. Talon-0 tidak dilengkapi dengan mesin, sehingga tidak melakukan penerbangan dengan daya dorong mesin. Namun, kendaraan hipersonik itu melakukan berbagai manuver meluncur dan terus mengirimkan telemetri kembali ke tim misi hingga mendarat di air.
Setelah melepaskan kendaraan hipersonik Talon-0, kemudian pesawat Roc mendarat di Mojave empat jam delapan menit setelah lepas landas dan mengakhiri uji terbang. Kesuksesan uji coba ini, membuat rencana penerbangan hipersonik pertama Stratolaunch semakin dekat. “Ini waktu yang sangat menyenangkan bagi perusahaan kami. Jadi, semua tujuan primer, tujuan sekunder, tujuan tersier, semuanya tercapai. Benar-benar hari yang fantastis,” ujar Krevor. Perusahaan Stratolaunch didirikan Paul Allen pada tahun 2011 dengan tujuan awal peluncuran roket udara yang dibawa tinggi ke atmosfer. Namun, visi perusahaan berubah setelah Allen meninggal pada 2019, Stratolaunch mengubah Roc menjadi platform untuk penelitian dan pengembangan kendaraan hipersonik.
(sindonews/idram)