JABARMEDIA.COM, BOGOR – Viral di media sosial video pria berseragam organisasi kemasyarakatan (Ormas) memalak/ palak sopir pengangkut barang di Bogor.
Dengan arogannya, pria berseragam ormas berwarna oranye tersebut mengadang sebuah mobil truk.
Dalam video tersebut, pria berseragam ormas tersebut mengadang mobil sopir tersebut.
Keduanya pun adu mulut, pria berseragam ormas oranye membentak minta uang keamanan karena sang sopir melewati wilayahnya.
Kini, video tersebut tak luput diperbincangankan warganet hingga menuai hujatan.
Seperti yang terlihat dalam postingan yang diunggah akun Instagram @kamerapengawa.id.
“Beredar video seorang sopir pengangkut barang yang dipalak oleh seorang pria yang menggunakan baju dari salah satu ormas,” tulis akun tersebut.
Disebutkan keterangan lokasi peristiwa pria berseragam memalak sopir tersebut terjadi di Jalan Raya Bantar Jaya, Kecamatan Rancabungur, Bogor.
Dalam video viral yang beredar awalnya memperlihatkan rekaman seorang pria bermotor mengadang sopir pengangkut barang di pinggir jalan.
Sang sopir merekam kejadian tersebut saat pria tersebut membentaknya. Terlihat pria tersebut memakai seragam ormas oranye loreng.
Diduga pria tersebut bertopi krem dan memakai baju ormas Pemuda Pancasila terlihat dari name tag di dadanya.
Terdengar sang sopir hendak membela diri bahwa dirinya membayar pajak.
Tak mau kalah, pria tersebut menjawab meski sang sopir membayar pajak namun ia telah melewati jalurnya.
Percakapan Preman Berseragam dan Supir Truk
“Iya lo bayar pajak tapi lu lewat jalur, jalur siapa,” ujar pria berseragam ormas tersebut sembari menunjuk sang sopir.
“Gua gak nanya lu bayar pajak, lu lewat wilayah gua,” tegasnya lagi.
Sementara itu, sang sopir kembali menjawab bahwa dirinya sudah lama melewati wilayah tersebut.
Kemudian, pria berseragam itu berdalih bahwa peraturannya itu baru ia buat.
“Ya udah peraturannya baru sekarang gua buat,” ujarnya.
Mendengar pernyataan dari pria tersebut, terdengar sang sopir tertawa keheranan.
Sang sopir menanyakan sopir lainnya yang bisa lewat tanpa harus dimintai bayaran.
“Itu udah banyak truk yang lewat,” ujar sang sopir pengangkut barang.
Kemudian, pria itu kembali berdalih bahwa dirinya telah memintai uang yang sama.
“Gua mintain semua, udah,” ujarnya.
Tak ingin lagi berdebat, sang sopir mengatakan bahwa dirinya tak memiliki uang.
“Gak ada bang,” ujar sang sopir.
Kemudian pria berseragam ormas itu terlihat kesal.
“Iya lo bilang dari tadi lo, jangan bayar pajak bayar pajak lo, tai lo,” ujarnya sembari menggebrak pintu mobil sang sopir.
“Ngomong aja gak ada duit lo,” tambahnya.
“Iya kan dari awal saya bilang bang,” jawab sang sopir.
Kadung kesal, pria berseragam ormas itu mengancam jika nanti sang sopir melewati lagi jalurnya akan ia hancurkan mobilnya.
“Lu besok lihat, Lu keliatan mobil Lu lewat sini, hancur mobil Lu anj***,” ucapnya.
Karena terus beradu mulut di pinggir jalan, seorang pria akhirnya datang menengahi.
Pria tersebut meminta agar pria berseragam ormas oranye itu menyudahinya dan meminta ia pergi.
Masih kesal, pria berseragam tersebut masih memarahi sopir.
Ia mengaku bahwa dirinya tahu sang sopir punya uang 10 ribu.
“Gak mungkin lo gak punya duit 10 ribu,” tandasnya.
Ia juga meminta sang sopir mengadu kepada bos-nya.
Setelah itu, pria berseragam tersebut akhirnya bergegas sembari ngomel-ngomel.
Kini, video pria berseragam ormas oranya tersebut menarik perhatian warganet.
Sebagian besar warganet menduga pria tersebut salah satu anggota ormas Pemuda Pancasila karena mengenakan seragam yang serupa.
‘Lu Lewat Wilayah Gue Harus Bayar!’
Viral preman berbaju ormas loreng berwarna oranye, palak sopir truk yang melintas di daerah Bantar Kambing Semplak, Bogor.
Dalam video amatir, terlihat seorang oknum ormas berbaju loreng mengadang sebuah truk.
Preman itu lalu marah-marah kepada sopir dan meminta uang setoran kalau mau aman lewat di wilayahnya.
“Tapi saya sudah bayar pajak pak,” kata si sopir.
“Gue enggak nanya lu bayar pajak. Tapi, lu lewat wilayah gue,” kata si preman sok jago.
“Tapi saya sudah belasan tahun lewat sini pak,” jawab si sopir.
“Justru baru sekarang peraturannya gue buat,” ancam preman berbaju loreng.
Melihat gelagat preman yang mengancam-ancam, sopir truk lalu bertanya, kenapa truk lain yang lewat tidak di palak.
Preman berbaju loreng, lalu berkilah truk yang lain juga akan dimintai uang.
Namun, karena sopir truk bersikeras tak mau memberikan uang, membuat preman berbaju loreng kesal.
“Ngomong lu kalau enggak ada uang, jangan bilang bayar pajak, bayar pajak,” katanya.
Preman berbaju loreng lalu mengancam, apabila besok melihat mobil yang dikendarai sopir melintas di lokasi akan ia hancurkan.
“Gue lihat besok lu melintas di sini, hancur lu gue buat,” ancam preman berbaju loreng.
Polisi Buru Pelaku Pemalakan
Viral sebuah video yang menampilkan dugaan aksi pemalakan yang dilakukan oleh seorang pria berseragam organisasi masyarakat (ormas) terhadap sopir truk di wilayah Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Dalam video tersebut, pria berseragam ormas itu meminta sejumlah uang kepada sang sopir.
Kapolsek Rancabungur, Iptu Hartanto membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan peristiwa itu terjadi di Depan Gang Jokseng Kampung Bantarjaya, Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Iptu Hartanto Rahim menerangkan, kejadian itu bermula ketika mobil bermuatan gas LPG sedang melintas dari arah Kemang menuju Ciampea.
Saat sang sopir selaku korban sedang berhenti di TKP untuk membeli air minum di warung, tiba-tiba pria berseragam ormas tersebut memukul bagian bak belakang mobil sambil meminta uang sebesar Rp 10 ribu.
“Dengan dalih bahwa setiap kendaraan truk yang melintas di lokasi tersebut harus setor uang sebesar itu kepada pelaku,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (17/5/2023).
Karena sang sopir tak mau menuruti permintaan pelaku, kata Kapolsek, terjadilah cekcok antar keduanya.
Kejadian perdebatan itu pun direkam oleh sang sopir dan dibagikan kepada teman-temannya.
“Korban merekam kejadian tersebut dan membagikannya kepada rekan sopir lainnya sehingga timbul reaksi para sopir dan memviralkan kejadian tersebut di medsos,” kata dia.
Saat ini, polisi tengah mencari keberadaan pria tersebut untuk dilakukan pemeriksaan.
Informasi yang dihimpun, pelaku telah kabur meninggalkan rumahnya di wilayah Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
(TribunJabar/Ahmad)